Masuk 'New Normal', Pekerja di Perusahaan Ini Gak Perlu Lagi Ngantor

Ilustrasi perbedaan karyawan dan bos.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Manusia memasuki fase kehidupan baru setelah adanya pandemi virus Corona tipe baru. Sebab, banyak kegiatan dan aktivitas yang tetap dilakukan, dengan memperhatikan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19 tersebut.

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

Salah satu yang diyakini akan banyak berubah di fase 'new normal' adalah cara bekerja sehari-hari. Jika biasanya melakukan pekerjaan dilakukan di ruang kantor, maka setelah pandemi bisa dilakukan secara online, termasuk untuk rapat penting pun dilakukan secara virtual.

Beberapa perusahaan teknologi digital, akhirnya menginzinkan karyawannya untuk bisa melakukan pekerjaan dari rumah, atau kerennya diistilahkan Work From Home (WFH) sampai batas waktu yang belum ditentukan, bahkan bisa jadi selamanya cara kerja ini diberlakukan untuk para pekerja.

Viral Isu Poligami, Berikut 5 Fakta Menarik Ustaz Hanan Attaki, Nomor 5 Bikin Terkejut

Berikut tiga perusahaan yang memutuskan pegawainya untuk bisa WFH selamanya, dirangkum VIVA, Senin 25 Mei 2020.

1. Twitter

Heboh Isu Ustaz Hanan Attaki Poligami, Netizen Ngaku Shock

Pendiri dan Kepala Eksekutif Twitter, Jack Dorsey memperbolehkan karyawannya bekerja dari rumah selamanya. Keputusan tersebut dikirimkan lewat email ke seluruh staff perusahaan tersebut.

Twitter juga telah mengonfirmasi keputusan WFH selamanya dari Dorsey.

"Beberapa bulan terakhir membuktikan jika keputusan itu bisa dilakukan. Jadi jika karyawan berada di situasi dan ingin terus bekerja dari rumah selamanya, kami akan mewujudkannya. Jika tidak, kami akan menyambut mereka merasa aman untuk kembali," kata pihak Twitter, dikutip laman Tech Crunch.

Untuk pembukaan kantornya, Twitter juga memilih opsi bertahap. Dikatakan Chief HR Officer, Jennifer Christie, kantor tidak akan dibuka hingga September mendatang.

2. Square

Dorsey yang juga CEO dari Square juga memutuskan hal yang sama. Perusahaan layanan keuangan dan pembayaran seluler itu berada di San Fransisco, Amerika Serikat.

Juru bicara Square memastikan walau kantor dibuka, pegawai masih bisa tetap bekerja dari rumah. Pihak perusahaan juga mempelajari apa saja yang diperlukan para karyawan bekerja efektif dari luar kantor.

"Kami ingin pegawai bisa bekerja di manapun mereka mereka merasa kreatif dan produktif," ungkap juru bicara perusahaan.

Kebijakan ini akan berlaku pada tim yang bisa melakukan pekerjaan secara jarak jauh. Namun pegawai yang hanya bisa bekerja di kantor tetap harus datang, seperti petugas keamanan dan fasilitas pemeliharaan.

3. Shopify

Platform e-commerce asal Kanada, Shopify juga memberikan kebijakan pegawainya bisa terus WFH selamanya. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Shopify, Tobi Lutke dalam serangkaian tweet di akun resminya.

Dalam cuitannya, Lutke mengatakan, karyawan yang memutuskan bekerja dari rumah akan mendapatkan kedudukan yang sama seperti pekerja di kantor, dan memiliki keuntungan kemudahan akses ke sumber daya penting perusahaan.

"Artinya pengalaman kerja harus sama untuk semua orang yang bekerja di Shopify dimanapun mereka bekerja," ungkapnya, dikutip dari Mashable.

Lutke menyebut, jika kantornya di Kanada ditutup hingga 2021. Namun para karyawannya bisa bekerja dari rumah secara permanen jika mereka memilih seperti itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya