Minim Kendala, Platform Streaming Ini Jadi 'Teman Setia' Saat Lockdown

Netflix.
Sumber :
  • The Verge

VIVA – Pandemi COVID-19 tak bisa dipungkiri menggagalkan banyak rencana dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Meski demikian, tak sedikit kegiatan yang bisa dilakukan saat berada di rumah. Salah satunya menikmati layanan video secara online alias streaming.

2 Kematian Akibat Virus Nipah, Kerala India Terapkan Lockdown dan Wajib Pakai Masker

Meski demikian, pengguna layanan streaming terkadang mengalami kendala saat sedang menikmati video secara online tersebut. Dari semua penyedia layanan streaming, nama Netflix ternyata menjadi paling populer selama pandemi virus Corona tipe baru.

Laporan JD Power pada 24-26 April 2020 mengenai penggunaan streaming di Amerika Serikat, memperlihatkan bahwa platform tersebut hanya memiliki sedikit masalah saat streaming, yakni rata-rata hanya 0,07 masalah teknis per jam dari konten yang disajikan.

Apa itu Virus Nipah yang Makan Korban di India?

Lebih dari setengah atau 54% responden memilih perusahaan milik Reed Hastings tersebut. Dengan hasil riset itu, Netflix menjadi jawaban konsumen saat disuruh memilih satu platform streaming saja. Jumlah ini, mengungguli Amazon Prime Video yang memperoleh 17 persen, Hulu 13 persen dan Disney Plus hanya 4 persen.

Baca juga: Meski Sederhana, Games Solitaire Mampu Bertahan Sampai 30 Tahun

Virus Nipah Melonjak, Pemerintah 'Lockdown' Satu Wilayah

"Tidak ada pertanyaan soal konten hebat sangat penting untuk kesuksesan layanan streaming. Namun kualitas audio dan video jadi kunci pembeda dari kinerja baik para penyedia layanan," kata Managing Director Media and Telecom Practice JD Power, Ian Greenblatt, dikutip laman Variety, Senin 25 Mei 2020.

Layanan streaming memang mengalami lonjakan pengguna saat pandemi. Apalagi setelah anjuran aktivitas di rumah digaungkan pemerintah negara di dunia, membuat platform video-on-demand menjadi pilihan untuk mencari hiburan.

Penikmat layanan video digital di Eropa, bahkan sempat meminta para penyedia layanan untuk menurunkan kualitas gambar di platformnya. Permintaan ini dilakukan oleh Komisioner Uni eropa, Thieery Breton.

Setelah hampir dua bulan, akhirnya Netflix mengembalikan kualitas gambarnya ke resolusi tinggi. Penurunan kualitas dari high definition ke standar itu dilakukan di sejumlah negara di Eropa. Menurut laporan FlatpanelsHD, dikutip laman BGR, streaming Netflix telah kembali ke kualitas HD normal di Benua Biru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya