SpaceX Elon Musk Berhasil Terbangkan 2 Astronot AS ke Luar Angkasa

Astronot AS.
Sumber :
  • repro video.

VIVA – Setelah hampir dua dekade upaya perusahaan swasta SpaceX, akhirnya mereka berhasil mengirim dua astronot ke Stasiun Luar Angkasa (ISS). Ini adalah momen pertama astronot diluncurkan ke orbit dari tanah Amerika selama satu dekade.

Penyebaran Narkoba Jenis Fentanil Jadi Ancaman Global

Dilansir dari situs The Verge, Minggu, 31 Mei 2020, dua astronot yang sempat gagal berangkat kemarin itu adalah Bob Behnken dan Doug Herley. Mereka menggunakan pesawat ruang angkasa Crew Dragon, kapsul yang dirancang membawa awak pulang-pergi ISS.

Mereka terbang menggunakan roket Falcon 9 dari NASA Space Center, Florida pada Sabtu, pukul 15:22 ET. Setelah 12 menit, roket akan melepas Crew Dragon ke orbit dan membutuhkan hari berikutnya untuk berlabuh ke ISS.

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

"Atas nama seluruh tim peluncuran, terima kasih Behnken dan Herley yang telah terbang bersama Falcon 9. Kami berharap anda menikmati perjalanan dan memiliki misi yang luar biasa," ujar Kepala Insinyur Crew Dragon.

Bukan hanya bersejarah untuk negara dan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), peluncuran kali ini juga momen penting bagi perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu. Momen ini juga menjadi ujian terakhir mereka dari program Kru Komersial NASA.

Junta Militer Niger Putus Hubungan Militer dengan AS, Ada Apa?

Pada program tersebut yang turut berpartisipasi adalah SpaceX dan Boeing. Mereka diminta membuat kendaraan yang bisa secara teratur mengangkut astronot ke luar angkasa. Setelah enam tahun bergulat, SpaceX berhasil mengungguli Boeing.

Misi hari ini adalah penerbangan uji coba terakhir untuk program tersebut, dengan maksud menentukan apakah Crew Dragon akan siap secara rutin membawa astronot pulang-pergi ISS pada tahun-tahun berikutnya.

Terakhir kali manusia diluncurkan dari Amerika adalah pada 8 Juli 2011 dengan Space Shuttle NASA. Setelah itu peluncuran menggunakan roket Soyuz Rusia dan hanya menyediakan satu kursi untuk NASA dengan biaya US$80 juta atau sekitar Rp1,1 triliun. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya