- metro.co.uk
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memuji peluncuran kru luar angkasa di pesawat SpaceX hari ini, setelah sebelumnya gagal meluncur karena cuaca buruk. Keberhasilan ini menandai era baru negara itu dalam hal penerbangan ke luar angkasa setelah vakum hampir satu dekade.
"Apa yang dilakukan astronot Douglas Hurley dan Robert Behnken merupakan hal yang jenius dan murni keberanian Amerika. Mereka bergabung dengan barisan tujuh astronot yang melakukan uji coba pesawat ruang angkasa," ujarnya dikutip dari laman Space, Minggu, 31 Mei 2020.
Kemitraan antara Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) dan SpaceX menurut Trump telah memberi mereka karunia yang tak bisa ditandingi. Bahkan pesawat luar angkasa Crew Dragon diklaimnya lebih baik dibanding pesawat ulang-alik.
"Mulai sekarang Amerika Serikat akan memanfaatkan pertumbuhan pesat kami, yang sangat dibutuhkan dalam mengirim astronot kami ke luar angkasa. Peluncuran hari ini juga menandakan industri ruang angkasa menjadi menguntungkan di masa depan," katanya.
Ia juga berterimakasih pada 8.000 karyawan Space X atas kerja kerasnya dan membuat sukses penerbangan kali ini. Menurutnya CEO SpaceX, Elon Musk telah mewujudkan ide besar negara dan berani mengambil segala risikonya.
Suami dari Melania Trump itu juga menekankan bahwa negeri Paman Sam akan tetap menjadi negara antariksa yang dominan di dunia. Dia juga kembali mengingatkan misi di masa depan soal pendaratan astronot di kutub selatan bulan pada 2024 dan Mars pada 2030-an.
"Di tahun-tahun mendatang Amerika akan menjadi lebih besar, lebih berani, lebih jauh dan lebih cepat. Kami akan menjadi yang pertama, selalu jadi yang pertama," katanya.
Kupas Tuntas Starlink, Satelit Elon Musk yang Siap 'Menerangi' IKN
Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), Starlink, direncanakan mulai melakukan uji coba di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada Mei 2024.
