- YourNewsWire
VIVA – Sebuah foto menunjukkan tulang manusia ditemukan di Planet Mars. Fakta atau hoax, ya? Foto yang diambil pada 2014 itu menjadi perdebatan. Sebab, para penganut teori konspirasi melihat ada tulang paha di antara puing-puing di planet merah tersebut. Namun, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) telah membantah jika foto itu tidak seperti yang mereka lihat.
Foto mirip tulang manusia itu diambil oleh robot penjelajah milik NASA, Curiosity, pada 14 Agustus 2014. Dilansir dari situs Science Alert, Selasa, 16 Juni 2020, NASA menegaskan jika objek tersebut hanyalah batuan tua.
Baca: Fakta Orang Kulit Hitam Pertama ke Luar Angkasa
"Batuan itu mungkin terlihat seperti tulang paha. Tapi, tim kami memandang kalau bentuknya kemungkinan terkikis oleh erosi, baik yang disebabkan oleh air ataupun angin," demikian menurut keterangan resmi NASA.
NASA melanjutkan, jika pernah ada kehidupan di Planet Mars, maka para ilmuwan berharap bentuknya akan sangat sederhana, seperti mikroba. Planet tetangga Bumi ini kemungkinan tidak memiliki cukup oksigen di atmosfernya untuk mendukung kehidupan organisme.
Mendapat penglihatan seperti ini bukanlah hal yang baru. Setiap orang pasti pernah mengalaminya, seperti melihat wajah di stopkontak. Fenomena ini disebut pereidolia, yang diduga terjadi ketika beberapa bagian otak memproses informasi visual dan melompat ke kesimpulan sebelum otak bagian lain menyusul.
Batu-batuan di Planet Mars seringkali menjadi perdebatan. Salah satu kasus yang paling terkenal adalah gambar di daerah Cydonia yang diambil pada 1976.
Mereka melihat seperti wajah patung besar, namun saat diubah ke resolusi tinggi maka yang terlihat hanya formasi dari sebuah batu. Kemudian, pada tahun lalu, di mana ilmuwan mengklaim telah mengidentifikasi fosil serangga di Planet Mars.
Namun lagi-lagi tidak ada bukti kuat. Gambar hanya menunjukkan bahwa itu sebuah batu yang lapuk. Seperti diketahui, NASA sejak lama memulai misi penjelajahan ke Planet Mars yakni dimulai pada 1960-an.
Para ilmuwan ingin menemukan tanda kehidupan di planet merah itu, baik dulu atau sekarang di permukaan planet berbatu dan berdebu tersebut.
Fokus para ilmuwan NASA dalam eksplorasi Planet Mars saat ini adalah kehidupan mikroba. Seperti yang telah dicatatkan NASA, lingkungan planet merah ini mungkin tidak pernah kondusif bagi kehidupan yang lebih kompleks.
