Pengguna TikTok dan Fans Kpop Sabotase Kampanye Trump?

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • metro.co.uk

VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump harus menghadapi sedikit pengunjung saat sedang kampanye di Tulsa, Oklahoma, akhir pekan lalu. Sejumlah pengguna Tiktok dan fans Kpop, mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini.

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

Kampenye pemilihan Trump sebenarnya memiliki lebih dari satu juta permintaan untuk tiket, berdasarkan cuitan Kepala Kampanye, Brad Parscale. Namun menurut para wartawan di tempat kampanye, pengunjung yang hadir tidak sampai memenuhi tempat penyelenggaraan.

Baca juga: Patut Ditunggu, Internetan di Hape Tanpa Kartu SIM

TVXQ Otw ke Indonesia Hari ini! Siap Berikan Penampilan Spesial ke Cassiopeia di 20 April Mendatang

Mengutip dari Cnet, Senin, 22 Juni 2020, setelah akun resmi Trump mengundang pendukungnya untuk memesan tiket pada acara tersebut, sejumlah akun fans Kpop mendorong para pengikut untuk mendaftar ke acara tersebut. Namun, dengan catatan tidak untuk datang ke kampanye Sabtu lalu.

Permintaan ini juga dilakukan oleh pengguna Tiktok. Video dengan jutaan penonton meminta melakukan hal yang sama.

Tinggal 3 Hari Lagi! Intip Peraturan dan Ketentuan Acara Untuk Konser TVXQ di Indonesia

"Oh tidak, saya mendaftar untuk kampanye Trump dan saya tidak bisa datang," canda salah satu pengguna Tiktok.

Melihat kejadian tersebut, Parscale menyebutkan sebagai demonstran radikal telah mengganggu kampanye. Dia juga membantah aksi ini berdampak pada kampanye Trump. Namun, para pengguna Twitter menyebutnya sebagai kemenangan politik.

"Sebenarnya Anda baru saja diguncang oleh anak muda di Tiktok," cuit anggota partai Demokrat dari New Yoek, Alexandria Ocasio-Cortez menjawab tweet Parscale.

Ocasio-Cortez juga menyemangati para anak muda yang berhasil membuat 'masalah' itu. Dia bahkan mengaku, sangat bangga pada mereka.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa semua itu hanya kabar bohong. Beberapa mengunggah foto, yang menunjukkan bahwa kampanye dipadati oleh para pendukung Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya