89 Dokumen Indonesia Terkait ISIS dan Bom Bunuh Diri Muncul ke Publik

89 dokumen Indonesia yang berhasil dicuri DDoScrets.
Sumber :
  • https://hunter.ddosecrets.com/

VIVA – Kelompok peretas atau hacker yang menyebut dirinya sebagai The Distributed Denial of Secrets (DDoSecrets) merilis dokumen atau file penting sebanyak 296GB pada Jumat, 19 Juni 2020, yang mereka klaim telah dicuri dari 200 lembaga penegak hukum dan pusat fusi di Amerika Serikat (US law enforcement agencies and fusion centers).

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Dilansir dari situs ZDnet, Selasa, 23 Juni 2020, dokumen-dokumen yang disebut BlueLeaks ini dipublikasi secara online dan dapat diakses publik. Data yang dibocorkan itu berisi lebih dari 1 juta file, seperti dokumen yang dipindai, video, email, hingga file audio.

Menurut DDoSecrets, dokumen yang bocor tersebut sudah berusia lebih dari 10 tahun, di mana sebagian besar adalah laporan polisi dan FBI, buletin keamanan, panduan penegakan hukum, dan masih banyak lagi. Beberapa file diduga berisi informasi sensitif seperti nama, nomor rekening bank, dan nomor telepon.

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Yang lebih mencengangkan lagi, nama Indonesia tercantum sebagai 1 dari 254 negara di daftar tersebut. Ditemukan 89 dokumen yang berkaitan sama kasus terorisme seperti ISIS dan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Tanah Air.

89 dokumen Indonesia yang berhasil dicuri DDoScrets.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini
Dokumen Indonesia soal ISIS dan bom bunuh diri di DDoSecrets.

Selain itu, DDoSecrets mengaku menerima data BlueLeaks dari Anonymous, kelompok peretas ternama. DDoSecrets sering dikategorikan sebagai alternatif untuk WikiLeaks.

Sebagian besar dokumen yang dipublikasikan diberi label "Netsential.com Inc," sebuah perusahaan web hosting yang berbasis di Houston, Texas, AS. Pengguna yang menyisir file-file dari BlueLeaks berhasil mengidentifikasi beberapa peringatan keamanan dan panduan penegakan hukum yang dibagikan oleh pusat fusi pada 4 Juni 2020.

Lansiran tersebut berisi instruksi dan titik fokus bagi personel keamanan AS yang terlibat dalam aksi protes Black Lives Matter. Pusat fusi adalah asosiasi yang bertindak sebagai perantara dan pusat koordinasi antara negara dan penegak hukum setmepat dan lembaga pemerintah federal AS.

Pusat fusi terlibat dalam petugas pelatihan dan menyampaikan peringatan federal, panduan, dan instruksi lain dari pemerintah pusat ke kantor polisi setempat dan sebaliknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya