Angin Segar dari Gojek untuk Mitra GoLife

Co-founder Gojek, Kevin Aluwi (tengah)
Sumber :
  • Blog Gojek

VIVA –  Aplikator Gojek bakal menutup layanan GoLife. Hal tersebut sebagai buntut keputusan perusahaan melakukan reorganisasi.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Namun mereka mengklaim, bakal memberikan pelatihan online gratis kepada mitranya yang terdampak untuk memeroleh tambahan penghasilan. Dan akan berikan dana tunai bagi yang memenuhi kriteria itu. 

Hal ini menyusul diumumkannya penghentian sejumlah layanan non-inti Gojek. Lalu, perampingan struktur perusahaan anak bangsa tersebut. 

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Dalam keterangan resminya, Gojek bakal berfokus pada layanan inti. Dan menghentikan layanan yang tak dapat bertahan di tengah pandemi. 

Baca Juga: Gojek Tetap Memanusiakan Karyawannya

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

"Mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang," kata CO-CEO Gojek, Kevin Aluwi, Rabu 24 Juni 2020.

“Kami harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien," CO-CEO Gojek, Andre Soelistyo menambahkan. 

Sekadar diketahui, Gojek menutup layanan GoLife yang meliputi GoMassage, GoClean serta GoFood Festival. Layanan tersebut bakal berhenti beroperasi pada 27 Juli mendatang. 

Keputusan tersebut diambil diklaim, berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi. Dan perilaku masyarakat yang lebih waspafa pada aktivitas kontak fisik dan kegiatan yang tak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya