Indosat Tebar Survei COVID-19 ke 4 Juta Pelanggan, Sifatnya Rahasia

Kartu perdana Indosat Ooredoo.
Sumber :
  • VIVA/Amal Nur Ngazis

VIVA – Pandemi COVID-19 memberikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi untuk meningkatkan ketidaksetaraan gender di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Mengisi kesenjangan data adalah satu langkah awal yang penting bagi negara-negara untuk mendapatkan gambaran dampak yang lebih akurat, khususnya dimensi gender dalam respons, sehingga Indonesia dapat mendukung perempuan dan anak perempuan secara efektif.

Sebagian besar pekerja kesehatan yang berada di garda depan dalam penanganan COVID-19 di Indonesia adalah perempuan. Kaum Hawa juga banyak bekerja di sektor informal yang sering kali tidak memberikan asuransi kesehatan dan jaminan sosial.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Bahkan, sebelum pandemi COVID-19, perempuan sudah melakukan pekerjaan rumah tangga, serta kerja pengasuhan dan perawatan tidak berbayar, tiga kali lebih besar dari laki-laki.

Untuk itu, UN Women berkolaborasi dengan operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk melakukan survei dengan mengumpulkan data terbaru mengenai dampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19 terhadap perempuan dan laki-laki, khususnya bagi kelompok pekerja informal yang rentan berisiko kembali jatuh ke dalam kemiskinan.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan, hasil dari survei ini akan membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mitra-mitra pembangunan, dan sektor swasta di Indonesia dengan informasi penting mengenai dampak pandemi berdasarkan gender dan informasi terkait populasi paling rentan.

"Kami berkomitmen mendukung kesetaraan gender sebagaimana disebutkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-5 (SDG) dengan Inspera (Inspirasi Wanita Indonesia). Kami juga mendorong partisipasi pelanggan dalam survei untuk mendapatkan data berbasis gender yang lebih kaya untuk perbaikan penanganan COVID-19," ungkapnya, Minggu, 28 Juni 2020.

Dengan memanfaatkan keahlian kolektif dan upaya advokasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia, Indosat mendukung inisiatif ini dengan menyebarkan survei kepada 4 juta pelanggan melalui SMS untuk memfasilitasi pengumpulan data, sambil tetap menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Penyebaran survei melalui SMS dimulai 22-26 Juni 2020 kepada pelanggan Indosat secara acak. Seluruh informasi yang didapat akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan survei.

UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN, Jamshed Kazi, mengaku akan bekerja sama untuk menggunakan teknologi sebagai media yang aman dan efektif melakukan pengumpulan data secara besar dan untuk mendapatkan informasi baru akibat dampak dari COVID-19.

"Pandemi jelas memberikan dampak berbeda bagi perempuan, anak perempuan, laki-laki dan anak laki-laki. Apabila kebutuhan dan prioritas seluruh masyarakat Indonesia belum secara efektif masuk ke dalam perencanaan respons terhadap COVID-19, maka memperparah ketidaksetaraan gender," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya