Bintang Film Baru Ini Enggak Punya Perasaan

Robot AI yang diberi nama Erica
Sumber :
  • Hollywoodreporter

VIVA – Robot yang memiliki artificial intelligence atau kecerdasan buatan jadi ancaman pekerjaan, setidaknya mungkin terjadi di dunia perfilman. Kabarnya, benda yang tak memiliki hati dan perasaan itu jadi bintang utama di sebuah film dengan modal US$70 juta atau Rp1 triliun.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Mengutip laman Hollywood Reporter, Senin 29 Juni 2020, robot AI tersebut bernama Erica. Dia diciptakan oleh ilmuwan asal Jepang, Hiroshi Ishiguro dan Kohei Ogawa. Mereka menciptakan Erica, dalam rangka penelitian soal robot. Mereka mengajari robot itu untuk bertindak, serta menerapkan metode akting.

Film berjudul 'b' akan diproduksi oleh Bondit Capital Media. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut sebelumnya memproduksi film seperti  To the Bone and nominasi Oscar, Loving Vincent.

Nikita Mirzani Ajak Perempuan Berani Sudahi Hubungan Toxic

Baca juga: China-India Memanas, Xiaomi Ganti Logo

Cerita film tersebut adalah seorang peneliti menemukan bahaya, terkait program yang dia ciptakan untuk menyempurnakan DNA manusia. Dia akan membantu wanita AI, yaitu Erica untuk melarikan diri.

Intip Potret Outfit Para Artis di Hari Lebaran 2024, Pake Shimmer-shimmer Gak Ya?

"Dalam metode akting, aktor harus melibatkan pengalaman kehidupannya dalam peran itu. Namun, Erica tidak memilikinya. Dia dibuat dari awal untuk memainkan peran. Kami harus mensimulasikan gerakannya dan emosi lewat sesi satu lawan satu, seperti mengontrol kecepatan gerakannya, berbicara dan mengajarkan pengembangan karakter serta bahasa tubuh," kata produser film tersebut, Sam Khoze.

Baca juga: Harta Bos Facebook Menyusut Rp100 Triliun

Hingga saat ini sutradara dan pemeran manusia lainnya dalam 'b' belum ada. Namun, film tersebut telah memfilmkan beberapa adegan Erica di Jepang pada 2019 lalu. Produser film berharap, bisa syuting sisa film di Eropa pada Juni 2021.

Sebelumnya, Erica akan debut dalam proyek lain yang disutradarai oleh Tony Kaye, pembuat film American History X. Namun akhirnya batal, karena para produser dan Kaye tidak cocok jadwalnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya