Industri Gaming Lokal Meroket di Tengah Pandemi

Timnas ESport Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.

VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong para pemain di industri gaming, untuk memaksimalkan potensi di tengah pandemi virus COVID-19. Industri yang banyak digemari anak muda ini jadi salah satu yang mengalami perkembangan.

Logitech G Pro X 60 Lightspeed, Dirancang Ringkas untuk Menang

“Berbeda dengan industri parekraf lain, menurut data Asosiasi Game Indonesia (AGI), pertumbuhan pengembang game di Indonesia naik 10-20 persen lantaran lonjakan penggunaan platform digital di kalangan masyarakat, khususnya para penggemar game,” ujar Direktur Industri Kreatif Film, Televisi dan Animasi, Syaifullah dalam rilis resmi, dikutip Rabu 1 Juli 2020.

Menurutnya, industri gaming lokal masih memiliki kesempatan yang besar untuk berkembang dan bersaing di pasar internasional. Namun, kendala yang saat ini harus mereka lewati adalah masalah pembajakan, keamanan siber, serta belum meratanya akses telekomunikasi.

Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY

Baca juga: Segini Pendapatan Laudya Cynthia Bella dari YouTube

Padahal, pada 2017 saja pengembang aplikasi dan game berkontribusi 1,93 persen terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia, dan nilainya mencapai lebih dari Rp19 miliar.
“Sektor ini juga dapat menyerap 44.733 tenaga kerja pada subsektor aplikasi dan game developer pada tahun yang sama," katanya.

Fans Turnamen Mobile eSports Ini Membludak, Ada Peran Indonesia

Berbagai dukungan diberikan pemerintah agar industri gaming lebih berkembang. Salah satunya dengan gelaran tahunan Piala Presiden eSports, serta menjadikan game lokal sebagai tuan rumah di industri game nasional lewat berbagai inisiatif.

Peringkat 12
Pemerintah juga melihat banyaknya talenta dan konsep orisinal game developer lokal yang datang dari berbagai daerah. Sinergi juga dirasakan, ketika banyaknya perusahaan besar serius menggarap industri game dengan menjadi sponsor beberapa tim eSports.

“Industri gaming di Indonesia semakin diakui eksistensinya. Data dari IESPL tahun lalu menunjukkan, Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain 62,1 juta dan pendapatan US$1,04 miliar," kata Presiden IESPL, Giring Ganesha.

Ada tiga alasan mengapa eSports kian populer, pertama perpindahan tren dari PC ke smartphone. Kedua adalah kemampuan game yang bisa melakukan multiplayer, dan terakhir adalah menonton pemain lainnya yang tengah bermain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya