TikTok Punya Treatment Khusus untuk Kaum Leyeh-leyeh

TikTok.
Sumber :
  • Pinterest

VIVA – Di masa pandemi Virus Corona COVID-19 muncul istilah kaum leyeh-leyeh atau rebahan. Istilah ini lantaran banyak masyarakat yang menghabiskan waktu dengan beraktivitas di rumah akibat diterapkannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Namun, kini Indonesia memasuki era kenormalan baru (new normal), di mana sejumlah industri dan roda perekonomian mulai bergerak. Lantas, masih berlakulah istilah kaum leyeh-leyeh ini?

Aplikasi video pendek asal China, TikTok, akan memberi kejutan bagi kaum rebahan di masa new normal. Dengan menggandeng Kintakun, mereka menyiapkan program bertajuk #TikTokTreats, sebagai ajang hiburan.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Popularitas TikTok juga semakin meningkat di tengah pandemi COVID-19, di mana hal ini dibuktikan dari jumlah unduhan atau download yang sukses menembus angka 2 miliar beberapa waktu lalu.

Menurut Senior Marketing Manager TikTok Indonesia, Jessica Gautama, melalui program ini, TikTok mengajak pengguna untuk mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan beragam kejutan.

Inspiratif, Kisah Pasangan Suami Istri Pengusaha yang Sukses dari TikTok

Caranya pun mudah, pengguna hanya perlu mengakses halaman Discover atau Temukan untuk mengikuti program #TikTokTreats.

Ia ingin program ini sebagai cara untuk lebih banyak menghadirkan konten-konten video kreatif yang bisa menginspirasi. Tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga bermanfaat bagi pengguna.

"Kami berharap program #TikTokTreats dapat menjadi tempat di mana brand, termasuk Kintakun, dapat ditemukan oleh komunitas dengan cara yang kreatif dan menyenangkan,” ujar Jessica, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 2 Juli 2020.

Tentu bukannya tanpa alasan TikTok merangkul Kintakun dalam program ini. Sebab, tren belanja online yang meningkat hampir 5 kali lipat dibanding sebelum pandemi COVID-19 menjadi pemicunya.

Chief Operating Officer Kintakun, Vincent Saputra mengatakan, kerja sama dengan TikTok merupakan salah satu strategi untuk menggaet milenial atau anak muda yang kini banyak menggandrungi platform milik ByteDance Technology tersebut.

"Anak-anak muda kita rangkul, yang tentunya, memberikan penawaran berbeda. Kami melihat begitu banyak komunitas kreatif di TikTok. Jujur saja, kami ingin mengambil (pasar) milenial. Apalagi masa pandemi seperti sekarang. Jadi saat ini adalah kesempatan baik," jelas Vincent.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya