VIVAnews - Menurut riset selama sembilan bulan, yang dilakukan sejak Mei 2008 tahun lalu hingga Februari 2009, diketahui bahwa 92 persen dari total sampel mengaku siap pakai set-up box dan menikmati siaran TV digital.
“Untungnya, bulan Desember lalu sudah keluar hasil surveynya,” kata Bambang Subiantoro, Plt Dirjen Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi Depkominfo, pada VIVAnews usai Peluncuran LED LCD TV Digital pertama di Indonesia di Jakarta, 21 Januari 2010.
Sebagai informasi, sampel yang diambil oleh pemerintah selama melangsungkan ujicoba adalah sekitar 1.075 kepala keluarga. “Jumlah set-up box yang disebarkan di Jabodetabek sekitar 3.000-an. Kita ambil seribuan saja untuk disurvey dan diolah datanya,” kata Bambang.
Bambang menyebutkan, untuk riset di luar Jakarta, akan dilakukan secara bertahap. “Tanggal 29 Januari nanti, kami akan mulai gelar ujicoba di Bandung. Setelah itu, kita evaluasi dulu,” ucapnya. “Nanti, mudah-mudahan pertengahan tahun akan menyusul Batam. Finalisasinya mungkin sekitar 2018,” ucapnya.
Menurut Bambang, kalau membicarakan kesiapan siaran TV digital, itu menyinggung tiga unsur. Ketiga unsur itu adalah pemerintah, industri, dan masyarakatnya sendiri.
“Kami lihat industri sudah siap. Karena itu, kami akan siapkan regulasinya. Sekarang ini, masih sebatas rancangan dan pengumpulan ide-ide untuk regulasi itu sendiri,” ucap Bambang.
Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan
Salah satu langkah konkret yang diambil dalam merayakan Hari Kartini adalah meluncurkan Harmoni Energi Sehat (HES), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan
