Menristek Suharna Punya Harta Rp 11 Miliar

VIVAnews - Indonesia ternyata memiliki seorang Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) yang cukup sejahtera. Pasalnya, dari hasil pelaporan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total harta kekayaan Menristek adalah sebesar Rp 11,16 miliar dan US$ 29.785.

Pengumuman harta kekayaan itu dilakukan sendiri oleh Suharna di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 28 Januari 2010. "Ini pertama kali saya melaporkan harta kekayaan saya," kata Suharna di depan wartawan.

Dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, aset Menristek antara lain berupa harta tidak bergerak sebesar Rp 7,35 miliar, alat transportasi dan mesin lainnya sebesar Rp 1,34 miliar, serta surat berharga sebesar Rp 700 juta.

Untuk ukuran seorang peneliti di Indonesia, harta menteri yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera itu, bisa dibilang cukup besar. Apalagi profesi peneliti di Indonesia bisa dibilang kurang mendapat penghargaan yang layak.

Sebelum menjabat sebagai Menristek, Suharna sudah lama berkiprah di dunia Iptek. Antara lain Suharna mengikuti studi mengenai microprocessor di Srilanka pada tahun 1984, yang disponsori oleh ICTP (International Center for Theoritical Physics), Trieste, Itali.

Selain itu, ia juga mendalami bidang computer science, high level language di Tsukuba University tahun 1986-1988 dengan hasil riset yang memuaskan.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Selain itu, Suharna aktif dalam upaya kerjasama internasional dalam bidang riset melalui serangkaian kunjungan ilmiah dari tahun 2001-2009 ke pusat-pusat riset di bawah koordinasi NARO (National Agriculture Reserach Organization), MAFF dan MEXT, Jepang.

Suharna juga tercatat sebagai salah satu pendiri Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), yang berdiri tahun 2004.

Baru-baru ini MITI melakukan kerja-sama riset dan pengembangan teknologi dengan berbagai institusi internasional, seperti kerja-sama pengembangan bio-energi dengan lembaga riset milik Kementrian Pertanian dan Kehutanan Jepang (2009), dan pengembangan riset di bidang imaging dan instrumentasi dengan King Saud University, Saudi Arabia (2009).

Ilustrasi lokasi pembacokan.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Seorang siswa SMP di Depok, Jawa Barat, menjadi korban begal. Korban dibacok di bagian punggung hingga luka sobek parah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk me

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024