Opensource

Denmark Pilih Standar Dokumen Terbuka

VIVAnews - Parlemen Denmark baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan. Dalam rapat parleman, diputuskan bahwa mulai April 2011 dan selanjutnya, kantor-kantor pemerintahan di Denmark akan menyimpan dokumen mereka dalam format ODF (Open Document Format).

Ini berarti, format-format yang selama ini digunakan, XLS, DOC, PPT, dan sebagainya, tidak akan lagi dimanfaatkan.

Pemerintah akan mengggunakan ODF untuk semua komunikasi antar institusi pemerintah. Bila Microsoft ingin mempertahankan bisnisnya dengan pemerintah Denmark, Microsoft harus menyediakan ODF dengan fasilitas yang sama atau lebih baik dibanding Word Perfect Office milik Corel atau OpenOffice milik Sun.

Menteri Ilmu Pengetahuan Denmark, Helge Sander, menyatakan bahwa ambisinya untuk masa depan adalah untuk berkomunikasi menggunakan standar terbuka. Keputusan itu didukung partai Enhedslisten.

“Kami yakin open source adalah sebuah langkah maju dan sebaiknya menggantikan standar paten yang saat ini kita miliki,” kata  Per Clausen dari partai Enhedslisten, seperti VIVAnews kutip dari Brightsideofnews, 5 Februari 2010.

Meski pengalihan ke format ODF mulai April 2011 akan diterapkan di semua institusi nasional, diperkirakan seluruh wilayah dan distrik di Denmark akan mengikuti langkah tersebut.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
Waketum Nasdem, Ahmad Ali di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini

Sekertaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, menegaskan kalau kehadiran Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali ke rumah pribadi Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024