Jangan Terkecoh oleh Jambul Hewan Ini

Dinosaurus jenis Dilophosaurus
Sumber :
  • Metro

VIVA – Dinosaurus seukuran manusia yang meludahkan racun di film Jurassic Park, ternyata memiliki penampakan yang lebih menakutkan di dunia nyata, menurut ilmuwan. Film ini membuat dinosaurus Dilophosaurus menjadi terkenal, menggambarkannya sebagai hewan berjambul yang menggemaskan namun memiliki sentuhan mematikan.

Geger Patung Hewan 15 Meter Bikin Tetangga Takut Gegara Mulutnya Menganga

Dilansir VIVA Tekno dari situs Metro, Kamis, 9 Juli 2020, penampakan asli Dilophosaurus dikatakan tiga kali lebih besar, serta mengandalkan kekuatan daripada racun dan jambul seperti yang ada di film.

Hewan itu memiliki tubuh sebesar bus, menjadi kunci evolusi dinosaurus dari raksasa hingga seukuran burung. Penulis utama penelitian, Adam Marsh mengatakan, dinosaurus itu adalah yang terbaik dan paling terkenal.

Fosil Telur Dinosaurus Berisi Embrio yang Masih Utuh Ditemukan di Tiongkok

Dilophosaurus hidup pada 183 juta tahun yang lalu di zaman Jurrasic awal, panjangnya bisa tumbuh hingga 20 kaki. Sedangkan di film, ukurannya sedikit lebih kecil dari manusia. Marsh mengatakan, hewan itu adalah predator besar pertama yang teridentifikasi di Amerika Utara. Menunjukkan bagaimana dinosaurus kecil berevolusi menjadi raksasa.

"Tidak seperti sebelumnya, dia benar-benar aneh, bahkan menurut standar dinosaurus. Tulang-tulang sinus di moncongnya berisi udara, membentuk dua puncak berlubang di atas kepala," ujarnya.

4 Orang Amerika Curi Fosil Dinosaurus Senilai Rp15 Miliar dan Dijual ke China

Penampakan ini mirip dengan burung modern seperti kasauri atau enggang. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa makhluk berbulu yang selama ini adalah hasil evolusi dinosaurus.

"Tidak ada yang tahu seperti apa Dilophosaurus. Beratnya bisa mencapai tiga perempat ton, yang artinya bisa dengan mudah mendapatkan mangsa di lingkungan yang sama, seperti Sarahsaurus, dinosaurus seukuran SUV berleher panjang," katanya.

Dalam film, diceritakan hewan ini membunuh seorang penjahat dengan cara mendesis dan meludahkan racun ke mata korban. Studi yang diterbitkan Journal of Paleontology memberi pencerahan, pada catatan penelitian ketika fosil Dilophosaurus ditemukan pada 1954.

Seorang pria bernama Jesse William menemukan spesimen Dilophosaurus di wilayah Navajo Nation. Marsh sendiri menghabiskan tujuh tahun untuk mempelajari masing-masing dari tiga kerangka yang ditemukan di sana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya