Pandemi Paksa Konsumen Cari Info dari Media Sosial hingga Tur Virtual

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Situasi pandemi Virus Corona COVID-19 yang memaksa masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah turut berdampak terhadap meningkatnya intensi mereka untuk memiliki tempat tinggal sendiri.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Keinginan untuk memiliki hunian sendiri di saat harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah seperti sekarang ini mayoritas dinyatakan oleh generasi milenial maupun generasi Z.

Jika dilihat dari usia responden, maka mereka berasal dari kelompok umur 22-29 tahun, di mana 44 persen ingin memiliki rumah sendiri. Kemudian, kelompok 30-39 tahun sebanyak 36 persen responden, kelompok 40-49 tahun sebesar 27 persen responden, dan kelompok usia 50-59 tahun hanya 16 persen responden yang ingin punya rumah sendiri.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Portal daring

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, adanya pandemi COVID-19 yang disertai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia termasuk social dan phyisical distancing telah mempengaruhi bagaimana pencari rumah mendapatkan informasi tentang hunian yang akan dibeli.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Menurutnya, sebagian besar responden, yaitu sebanyak 73 persen, memilih menggunakan platform media sosial dan 58 persen responden melalui portal properti daring, serta 23 persen responden lainnya memanfaatkan tur virtual maupun video dari properti yang diincar.

"Saat ini yang paling penting dilakukan adalah mempelajari dulu proses pembelian rumah, membandingkan suku bunga KPR dari berbagai bank penyedia, dan mempersiapkan keuangan pribadi agar sudah siap secara finansial ketika mengambil KPR," kata Marine, Kamis, 16 Juli 2020.

Berbagai hal tersebut bisa didapatkan dengan mengakses portal properti sebagai informasi dasar dalam pencarian properti. Selain itu juga bisa dengan menggunakan fitur digital StoryTeller.

Virtual Reality Sumber: (https://www.forbes.com/sites/bernardmarr/2019/07/19/the-important-difference-between-virtual-reality-augmented-reality-and-mixed-reality/#48348c6735d3)

Fitur ini menghadirkan pengalaman site visit secara virtual, di tengah pandemi dan social serta physical distancing yang mempengaruhi aktivitas pembelian properti.

Sementara untuk mengetahui informasi seputar infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran para pencari properti, Marine juga menyediakan AreaInsider (www.rumah.com/areainsider) yang mengulas perkembangan terkini sebuah wilayah.

Mulai dari fasilitas umum, infrastruktur, prospek properti, hingga fakta-fakta unik lain yang tidak banyak diketahui masyarakat. Konsumen juga bisa mengetahui perbandingan harga properti di satu lokasi yang sama, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lainnya.

Untuk tips dan panduan mencari rumah yang lebih komprehensif, bisa dengan mendapatkan informasinya melalui situs www.rumah.com/panduan. “Adanya dukungan teknologi seperti StoryTeller membuat calon pembeli properti bisa melakukan survei properti kapan pun dan di mana pun di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang," jelas Marine.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya