Isu Akuisisi Mencuat, Bos Indosat Akhirnya Bilang Begini

Indosat Ooredoo.
Sumber :
  • Dok. Indosat Ooredoo

VIVA – Kabar Axiata Group, raksasa telekomunikasi Malaysia, mau mengakuisisi salah satu operator seluler Indonesia pada akhir Mei 2020 membuat PT Indosat Ooredoo Tbk buka suara.

Indosat Tetap Tenang meski Ada Lonjakan

Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al-Neama, hanya bilang jika kabar tersebut bukan areanya untuk mengomentari.

"Kami tidak bisa berkomentar, karena itu bagian dari wewenang pemegang saham," katanya, saat konferensi pers virtual usai RUPST, Senin, 20 Juli 2020.

Indosat Siap Bantu Pemerintah Ciptakan 1 Juta Talenta Digital

Baca: Pengamat Beberkan 2 Operator Seluler Indonesia yang Dibidik Malaysia

Ia mengatakan bahwa fokusnya saat ini hanyalah mendongkrak performa perusahaan dan berjanji akan berusaha lebih baik membawa Indosat setiap tahunnya.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

"Tugas kami cuma memikirkan bagaimana performa perusahaan naik setiap tahunnya. Itu tujuan utamanya," jelas Al-Neama.

Seperti diketahui, isu akuisisi operator telekomunikasi kembali mencuat, di mana Axiata Group dikabarkan sedang melakukan pembicaraan untuk membeli salah satu operator seluler Tanah Air.

Axiata Group adalah induk usaha dari operator telekomunikasi XL. Menurut pengamat telekomunikasi Nonot Harsono jika aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari efisiensi sekaligus upaya melakukan konsolidasi industri telekomunikasi.

Ia mengatakan belum bisa memastikan operator Indonesia mana yang akan dicaplok oleh Axiata Group. Itu semua tergantung dari tujuan perusahaan pada sektor mana ingin bertarung.

Indosat Ooredoo menjadi salah satu nama yang dikatakan Nonot bisa dibeli oleh Axiata Group. Karena, beberapa waktu lalu sempat mengalami kondisi berat salah satunya melakukan pengurangan karyawan.

Nonot berpandangan bahwa Indosat belum menemukan format atau strategis bisnis baru yang bisa membuatnya bangkit.

"Jika Axiata Group hanya ingin memperkuat bisnis internet of things (IoT), terlalu mahal untuk mengakuisisi Indosat. Tapi, kalau orientasinya 5G maka Indosat secara teknis bisa mendukung," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya