Indonesia Kepincut SpaceX

Satelit Merah Putih siap diluncurkan Roket Falcon-9 milik SpaceX.
Sumber :
  • Twitter/@SpaceX

VIVA – Pemerintah telah memastikan Satelit Republik Indonesia atau Satria akan menumpang roket milik SpaceX untuk mengorbit di luar angkasa. Rencananya, Satria akan meluncur pada 2023. SpaceX merupakan perusahaan teknologi yang didirikan Elon Musk pada 18 tahun silam.

SMI Dapat Kontrak Penugasan Pemerintah Rp 825 Miliar, Siapkan Proyek Pembangunan di IKN

SpaceX diketahui mengembangkan keluarga roket bernama Falcon yang digunakan sebagai wahana untuk meluncurkan berbagai satelit maupun pesawat ruang angkasa. Dirangkum VIVA Tekno, Rabu, 22 Juli 2020, berikut rekam jejak SpaceX dalam menjalankan misi luar angkasa yang membuat Indonesia kepincut:

60 Satelit Internet Broadband Starlink

Haru, Anggi Pratama Kenang Penerbangan Terakhirnya dengan Stevie Agnecya

Pada awal Juni 2020, dengan menumpang Roket Falcon-9, sebanyak 60 satelit Starlink meluncur ke luar angkasa. Pengembangan satelit ini juga dilakukan oleh SpaceX.

Penerbangan saat itu merupakan peluncuran ke delapan dengan total jumlah yang ada hampir 500 satelit di orbit. SpaceX berharap bisa membawa ratusan lagi akhir tahun ini.

CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri Setelah Insiden Panel Kabin Lepas

Satelit Starlink bertugas untuk menyediakan bandwodth tinggi dan konektivitas internet yang bisa diandalkan. Terutama untuk daerah yang kurang terlayani saat jaringan terestrial tidak hadir atau tidak bisa menawarkan koneksi berkecepatan tinggi.

NASA

Beberapa hari sebelum meluncurkan Starlink, SpaceX juga membawa dua astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Bob Behnken dan Doug Hurley ikut dalam pesawat Crew Dragon yang juga menumpang Falcon-9.

Penerbangan ini bukan tanpa hambatan. Crew Dragon harus dua kali mengalami uji coba karena tertunda akibat cuaca di sekitar tempat peluncuran tak mendukung untuk lepas landas. Kedua astronot itu direncanakan akan kembali ke Bumi pada awal Agustus tahun ini.

Pada Februari 2019, perusahaan asal Indonesia, Pasifik Satelit Nusantara atau PSN, juga menggunakan jasa SpaceX untuk membawa Satelit Nusantara Satu. Satelit komunikasi broadband itu menumpang Falcon-9 saat diluncurkan.

Pemilihan SpaceX dikatakan Group Head Space System Group Pasifik Satelit Nusantara, Indri Prijatmodjo, karena perusahaan lokal belum siap melakukan peluncuran. "LAPAN baru mampu meluncurkan roket berukuran kecil dengan jarak 20-30 km," ungkapnya, saat itu.

Satelit Merah Putih

Satelit Merah Putih milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom juga diluncurkan SpaceX dengan Roket Falcon-9. Diluncurkan pada 2018, satelit ini membawa 36 transponder yang diantaranya disewakan untuk kebutuhan domestik dan sisanya dipasarkan untuk India.

Peluncuran itu juga memudahkan Telkomsel. Salah satunya pemenuhan cakupan jangkauan layanan mereka di Indonesia.

"Telkomsel baru 95 persen menjangkau populasi Indonesia. Ada 5 persen yang belum, jawabannya masih satelit," ujar Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel, Arief Pradetya, saat itu.

Menurutnya, untuk daerah-daerah Papua dan juga wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) memang masih hanya bisa dijangkau dengan layanan satelit. Walaupun memungkinkan dijangkau dengan menara BTS, tapi juga tetap ditransmisikan melalui satelit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya