- Twitter ZouYue
VIVA – Wahana antariksa tanpa awak China, Tianwen-1, berhasil meluncur mulus dari Stasiun Peluncuran Wenchang di pantai timur Pulau Hainan, China pada Kamis siang, 23 Juli 2020 waktu setempat. Perjalanan ke planet merah itu akan memakan waktu enam hingga tujuh bulan. Tianwen-1 diperkirakan akan tiba di Mars pada Februari 2021.
Baca: Wan Weixing, Dedengkot Luar Angkasa China Pencetus Tianwen-1 ke Mars
Jika Tianwen-1 berhasil mendarat di Planet Mars, maka China akan menjadi negara ketiga, setelah Uni Soviet - sekarang Rusia - dan Amerika Serikat, yang terlebih dahulu mendaratkan pesawat ruang angkasa di planet tetangga Bumi tersebut. Dua warganet mengabadikan detik-detik Tianwen-1 mengangkasa lewat akun Twitternya.
Sebelumnya, apabila Tianwen-1 batal terbang hari ini, maka Badan Antariksa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (CASC) akan mencoba lagi pada awal Agustus mendatang.
Studi yang dikeluarkan CASC, seperti dikutip dari situs Space, mengungkapkan alasan mendarat di timur laut bertujuan untuk menganalisis permukaan yang dikendalikan dari jarak jauh atau Bumi.
Area pendaratan yang dipilih adalah Utopia Planitia, sebuah cekungan besar yang terbentuk oleh dampak besar jauh di masa lalu dalam sejarah Mars yang juga merupakan wilayah di mana Wahana Antariksa Viking 2 milik NASA mendarat pada 1976.
