Usai Uni Emirat Arab dan China, NASA Nyusul 1 Hari Mau Idul Adha

Planet Mars.
Sumber :
  • National Geographic

VIVA – Usai Uni Emirat Arab (UEA) dan China sukses meluncurkan mesin pengelana mereka ke Planet Mars, kini giliran Amerika Serikat (AS), melalui Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), akan mengirim mesin pengelana generasi terbarunya bernama Perseverance ke planet merah satu hari menjelang Idul Adha, yaitu Kamis, 30 Juli mendatang.

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Adapun Hari Raya Idul Adha jatuh pada 31 Juli 2020. Uni Emirat Arab (UEA), mewakili negara Muslim dan Timur Tengah, sukses mengirim Satelit Hope ke planet merah pada Senin, 20 Juli lalu. Disusul China yang mengirim Tianwen-1 pada Kamis kemarin.

Asal tahu saja bahwa Juli merupakan bulannya eksplorasi Planet Mars. Sebab, ada tiga negara berambisi mengirim 'perwakilan' mereka ke tetangga Bumi tersebut. Tak ayal, gaung perlombaan menuju luar angkasa jilid II (Space Race 2.0) bergema kencang.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Namun yang harus diketahui pula bahwa tiga negara itu memiliki tujuan yang beda-beda dalam Misi ke Mars. UEA lebih condong ke ekonomi. Mengapa? Karena seperti kita ketahui bersama bahwa harga minyak dunia saat ini jatuh. Dengan begitu mereka mulai bergeser ke teknologi, setelah sebelumnya menyasar sektor pariwisata.

Selanjutnya untuk China, mereka ingin meneliti dan mengeksplorasi lebih dalam soal asal-usul Mars. Artinya, dari sisi geopolitik, Tirai Bambu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah negara digdaya baru. Apa yang dilakukan China ini untuk menjadi poros baru antara AS dan Uni Eropa.

Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer

Nah, bagaimana posisi AS? Hingga saat ini Paman Sam baru hanya ingin mempertahankan posisinya sebagai negara pertama yang berhasil menaklukkan Mars. NASA berharap Perseverance bisa berbuat banyak nantinya di planet merah.

Curiosity Rover

Curiosity milik NASA di Planet Mars.

Sementara itu, mengutip dari situs Express, Jumat, 24 Juli 2020, Perseverance dijadwalkan meluncur dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida, AS. Di planet merah nanti Perseverance akan bergabung dengan Curiosity, satu-satunya penjelajah aktif di Mars.

NASA juga telah mematikan Opportunity setelah 15 tahun menjelajah. Robot lain yang telah mati adalah Spirit dan Sojourner. "Misi Mars 2020 yang menyertakan penjelajah Perseverance adalah bagian dari program eksplorasi Mars NASA, upaya jangka panjang untuk mengeksplor Mars menggunakan robot," demikian menurut NASA.

Awalnya, robot tanpa awak itu akan dikirim pada 17 Juli lalu tetapi gagal dan harus mendapat penjadwalan ulang hingga tiga kali. Perseverance akan terbang dengan menumpang Roket Atlas V United Launch Alliance (ULA) dan diprediksi tiba di Mars pada Februari 2021.

Namun, jika pada 30 Juli nanti gagal terbang, maka Perseverance punya kesempatan pengiriman pada 15 Agustus 2020. Apabila gagal terbang lagi, NASA harus menundanya hingga satu tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya