Teknologi Urban Farming Ideal saat Wabah COVID-19

urban farming
Sumber :
  • www.thetreemag.com

VIVA – Kebutuhan akan bahan pangan terus meningkat, sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, jumlahnya bisa melonjak ketika sedang terjadi wabah, seperti COVID-19.

Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini

Pengembangan pertanian perkotaan menjadi salah satu strategi, sebagai upaya pemenuhan bahan pangan bagi masyarakat kota. Salah satu teknologi yang tepat dikembangkan di perkotaan adalah teknologi akuaponik.

Teknologi akuaponik merupakan integrasi antara budidaya tanaman secara hidroponik, dengan budidaya ikan Cara ini sangat tepat dikembangkan di perkotaan, di mana lahan semakin terbatas, tidak memerlukan pupuk kimia, hemat air, hemat tenaga, serta hemat waktu.

Prabowo Subianto Presiden, Makan Siang Gratis Agenda Besar Bangsa Indonesia

Dosen Food Technology Indonesia International Institute for Life Sciences, Rayyane Mazaya Syifa Insani menyatakan bahwa pandemi berdampak besar pada ketahanan pangan. Menurutnya, COVID-19 dapat memunculkan krisis pangan baru yang mempengaruhi ketahanan pangan suatu negara, terutama negara miskin dan berkembang.

“Masalah akses pangan yang timbul umumnya dipengaruhi penghasilan masyarakat yang tidak memadai, bahkan sekadar untuk membeli pangan pokok. Banyaknya yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19, membuat masyarakat harus bergantung pada bantuan pangan dari pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Senin 27 Juli 2020.

Anggota DPR Harap BUMN Bisa Jadi Solusi Hadapi Persoalan Ketahanan Pangan

Rayyane menyatakan, masyarakat dapat membantu menjaga keseimbangan permintaan dan suplai bahan pangan dengan tidak melakukan panic buying, terutama untuk bahan-bahan pangan dengan umur simpan yang pendek. Sebab, hal itu justru akan membuat bertambahnya limbah dari makanan yang tidak dapat dikonsumsi.

Selain itu, masyarakat juga bisa memprioritaskan membeli bahan pangan pada petani atau produsen kecil secara langsung. “Kerja sama di setiap tingkatan sosial untuk menjaga sistem ketahanan pangan, adalah kunci untuk melewati COVID-19,” tuturnya.

Efektifnya penerapan urban farming juga diungkapkan oleh Dosen Food Science and Nutrition i3L, Widya Indriani. Ia menjelaskan, pemanfaatan lahan pekaranganyang marak dilakukan masyarakat sejak mereka harus stay at home perlu lebih digencarkan kembali, karena bisa menjadi salah satu solusi pangan mandiri keluarga.

“Misalnya, dengan membudidayakan sayuran dengan masa panen singkat seperti bayam merah dan kangkung yang bisa dipanen dalam kurun waktu tiga minggu,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya