Bill Gates Sentil Bos Tesla Elon Musk

Bill Gates
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pendiri Microsoft dan seorang philanthtopist, Bill Gates mengatakan bahwa CEO Tesla, Elon Musk sebaiknya mengurus mobil listrik saja. Dibandingkan harus membicarakan informasi salah mengenai virus corona.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Ditemui dalam sebuah acara, Gates menyebut komentar Musk mengenai COVID-19 adalah keterlaluan. CEO Tesla dan Space X itu juga dikatakan tidak banyak berperan soal vaksin.

"Dia membuat mobil listrik terbaik. Dan roketnya bekerja dengan baik. Jadi, dia boleh membicarakannya. Saya harap dia tidak bingung mengenai area mana yang tidak perlu terlibat terlalu banyak," kata Gates, dikutip dari laman Business Insider, Kamis, 30 Juli 2020.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Komentar ini muncul, tak lama setelah Musk membicarakan Covid-19 secara menyesatkan. Dia juga dianggap menyebar kebohongan dan meragukan parahnya pandemi di Amerika Serikat, walaupun saat ini kasusnya sudah meningkat pesat di seluruh negeri.

Bulan lalu, Musk mengunggah tweet yang mengatakan banyak angka positif yang salah dari COVID-19. Padahal, waktu itu kasus positif baru di Amerika Serikat sudah mencapai 48 ribu.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Menurut analisa Times, telah lebih dari 4,3 juta orang terinfeksi pandemi. Sampai 28 Juli juga tercatat 148.400 orang Amerika Serikat meninggal akibat Covid-19.

Jauh sebelum itu, pada bulan April Musk juga bersikap vokal cara AS menangani virus corona. Dia mengatakan langkah yang dilakukan pemerintah setempat, mengekang kebebasan orang dan mengganggu acara earning call Tesla Mei lalu.

"Terus terang saya menyebutnya sebagai pemenjaraan paksa orang di rumah, dan menentang hak konstitusional mereka," ungkap Musk saat itu.

Musk juga mengatakan, jika anak-anak kebal terhadap COVID-19. Padahal, sejumlah lembaga kesehatan menyebutkan jika anak-anak berisiko terinfeksi, walaupun banyak kasus mereka mengalami gejala lebih ringan.

"Anak-anak pada dasarnya kebal, namun orangtua lebih rentan. Pertemuan keluarga dengan kontak dekat antara anak-anak dan kakek neneknya, mungkin paling berisiko," kata Musk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya