Hati-hati Serbuan Spam Porno di Kelas Belajar Online Anak

Ilustrasi bintang porno.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Selama pandemi COVID-19, Belajar secara virtual di rumah adalah pilihan utama. Alih-alih mendapat pelajaran yang tepat, siswa malah diserbu spam berisi konten porno atau pornografi di Google Classroom.

Dikutip dari laman News.com.au, Kamis, 20 Agustus 2020, para siswa di Canberra, Australia mengeluh kejadian langka yang menimpa mereka.

Pasalnya, kehadiran rentetan spam di akun Gmail mereka berisi hal tak senonoh seperti link film biru hingga gambar porno. Hal tersebut lantas dilaporkan oleh orangtua lantaran khawatir paparan konten tak mendidik itu disalahgunakan.

Sekolah dan orangtua lalu melapor ke pihak terkait seperti Kepolisian Federal Canberra, Komisi Perlindungan Anak, serta Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.

Juru bicara Komisi Perlindungan Anak Australia merespons dengan meminta orangtua dan guru mengecek akun Gmail para siswa. Para orangtua juga diminta menghapus hal berbau pornografi yang diunduh dari email spam tersebut.

Ia menduga serangan pornografi ini terkait dengan penggunaan Google Classroom sehingga layanan ini dimatikan di wilayah Canberra sepanjang akhir pekan kemarin.

Dalam pengusutan diketahui bahwa Dinas Pendidikan memiliki database grup email siswa dari Google Classroom.

Diduga ada siswa yang berbagi konten porno atau pornografi memakai cara yang sama, namun lalu tersebar ke semua siswa yang ada di wilayah Canberra. Namun, Dinas Pendidikan tidak menemukan adanya upaya peretasan atau hacking.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
Kemenag

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Kemenag melalui Direktorat Guru dan Madrasah Ditjen Pendis meluncurkan program PAUD HI untuk mencegah stunting sejak dini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024