Pulang ke Bumi, Kawanan Tikus Jadi Berotot

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • Asgardia.Space

VIVA – Pada Desember 2019, roket SpaceX membawa sekitar 40 ekor tikus ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS. Saat ini, hewan tersebut sudah pulang dan sebagian tampil lebih berotot.

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

Beberapa di antara hewan pengerat itu telah diberi peningkatan genetik untuk memaksimalkan massa ototnya, sebelum meninggalkan Bumi. Penelitian itu bertujuan, apakah tikus perkasa secara genetik bisa mempertahankan massa otot.

Mengutip BGR, Rabu 9 September 2020, dilaporkan oleh peneliti dalam Proceedings of The National Academy of Science, kawanan tikus itu dibagi menjadi tiga jenis, yakni yang mendapat tambahan massa otot di Bumi, diberi pembesar otot saat di luar angkasa dan yang tidak mendapatkan perawatan apa-apa.

Demam Lassa Melanda Nigeria, 128 Orang Tewas Akibat Urine Tikus

Jenis yang terakhir disebutkan, ternyata mengalami pengurangan massa otot sebanyak 18 persen saat kembali ke Bumi.

Baca juga: Fisik Alien Akhirnya Terungkap

Tikus-tikus 'Mabuk' Gegara Konsumsi Barang Bukti Ganja dari Kantor Polisi

Penelitian ini memang cukup aneh, namun memiliki tujuan nyata. Yakni untuk manusia yang akan melakukan perjalanan luar angkasa di masa depan.

Sebab, secara ilmiah terbukti bahwa massa otot dan tulang mahluk hidup bakal menyusut ketika lama berada di luar angkasa.

"Kita masih punya bertahun-tahun lagi (untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa). Namun, begitulah saat Anda beralih penelitian dari tikus ke manusia," kata peneliti Emily Germain-Lee.

Masih ada waktu satu dekade atau lebih sebelum manusia pergi bukan hanya ke Bulan, namun tempat lain di luar angkasa. Jadi, para peneliti masih punya banyak waktu untuk menyiapkan penelitiannya memperkuat massa otot nantinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya