Negara yang Dibenci AS Klaim Unggul dalam Teknologi Dirgantara

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Negara yang dibenci Amerika Serikat (AS), Iran, mengklaim unggul dalam teknologi dirgantara. Hal ini diungkapkan Kepala Institut Penelitian Dirgantara Iran, Fathollah Ommi.

Ia menyebut negaranya sebagai negara Muslim nomor satu di bidang teknologi dirgantara. Ia mengatakan, Institut Penelitian Luar Angkasa Iran termasuk di antara 20 lembaga luar angkasa dunia.

"Republik Islam Iran adalah negara Muslim nomor satu dalam hal teknologi kedirgantaraan," kata Ommi pada Sabtu lalu, dilansir di Fars News Agency, Selasa, 13 Oktober 2020.

Ommi mengatakan Iran serta Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah membuat proposal kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menetapkan sebuah pekan sebagai Pekan Luar Angkasa Dunia (World Space Week).

Menurutnya, PBB telah menyetujui proposal Iran tersebut. Ia kemudian menekankan, masyarakat dunia tidak dapat hidup tanpa teknologi luar angkasa. Sebab, mereka berutang fungsi dari ponsel mereka untuk meluncurkan satelit.

Dalam sambutan yang relevan pada Sabtu lalu, seorang pejabat senior program luar angkasa Iran mengatakan negara tersebut akan mengirimkan satelit telekomunikasi baru bernama Nahid 1 (Venus 1) ke orbit.

"Kami telah memasukkan pembangunan Satelit Nahid 1 dan Nahid 2 dalam agenda kami. Nahid 1 selesai tiga tahun lalu dan tes berkala telah dilakukan dan dapat diluncurkan dan Iran berencana untuk mengorbitnya," kata Wakil Kepala Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran, Jafar Salehi.