- U-Report
VIVA – Apa yang terjadi dengan otak saat setelah kematian terjadi? Para ilmuwan mengatakan jika aktivitas organ tersebut lebih meningkat. Selain itu, mereka mengaku jika sebenarnya orang mati memiliki peningkatan akan kesadaran. Jadi, kemungkinan mereka yang meninggal dunia lebih sadar akan lingkungan sekitar dibanding selama hidupnya.
Temuan ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Michigan, Amerika Serikat (AS). Mereka menginduksi tikus yang terkena serangan jantung sambil memantau aktivitas otak. Hasilnya aktivitas otak tikus meningkat tajam dalam 30 detik terakhir kehidupan mereka.
Baca: Penelitian Terbaru, Bagaimana Virus Corona Bisa Menyerang Otak
Profesor Fisiologi Molekuler dan Intergratif, Jimo Borjigin, menyatakan jika temuan ini adalah yang pertama mengenai keadaan otak saat sekarat. "Alasan kami jika pengalaman mendekati kematian berasal dari aktivitas otak. Korelasi kesadaran seseorang harus diidentifikasi meskipun setelah alirah darah ke otak berhenti," ujarnya, dilansir dari laman Express, Jumat, 16 Oktober 2020.
Near-death Experience (NDE) atau mendekati kematian merupakan fenomena saat orang merasa melihat cahaya terang di ujung terowongan ataupun melihat orang yang dicintai dan sudah meninggal dunia.
Temuan ini juga membuktikan jika orang-orang yang mengalami NDE kemungkinan memiliki penglihatan jelas karena otak yang bekerja lebih aktif. "Prediksi jika kita bisa menemukan beberapa tanda aktivitas otak saat serangan jantung bisa terkonfirmasi melalui data," ungkap Borjigin.
Ia juga menambahkan jika diketahui ada pengurangan oksigen dan glukosa selama serangan jantung dapat menstimulasi otak bekerja. "Ini juga merupakan kerangka ilmiah dari NDE yang dilaporkan dari orang-orang yang selamat dari serangan jantung," tuturnya.
Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung
Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Lampung telah menimbulkan korban jiwa.
