Logo WARTAEKONOMI

Kota Kecil Ini Pakai Uang Mirip Bitcoin untuk Hadapi Pandemi

Ilustrasi Bitcoin. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Ilustrasi Bitcoin. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Sumber :
  • wartaekonomi

Kota Wetzikon di Swiss yang sebelumnya terkenal dengan padang rumput dan gerejanya yang indah, meluncurkan program berbasis blockchain mirip Bitcoin, untuk mendukung bisnis lokal skala kecil dan menengah yang terkena dampak pandemi virus Corona.

Dengan kapitalisasi pasar senilai 250.000 franc Swiss (Rp4 miliar), pencairan bantuan awal akan didanai dengan jalur kredit kota yang dialokasikan untuk virus Corona dan akan didistribusikan ke sekitar 25.000 penduduk Wetzikon dalam bentuk e-Coupon senilai 10 franc Swiss.

Penduduk dapat mengakses pencairan melalui aplikasi smartphone, ecoo, yang akan menggunakan program bantuan sebagai uji coba percontohan untuk platformnya.

Menurut situs web mereka, ecoo dirancang untuk membantu entitas seperti pemerintah dan penyelenggara acara mendistribusikan dana yang dialokasikan dalam bentuk koin dan poin, dan dibangun di atas blockchain Tezos melalui kolaborasi antara perusahaan Swiss Papers AG dan beberapa anak perusahaan Farner Consulting AG.

Di aplikasi tersebut, warga dapat mengubah kupon mereka menjadi WetziKoins yang nantinya dapat mereka gunakan untuk melakukan pembelian di perusahaan lokal. Pemilik bisnis lokal kemudian dapat mengonversi mata uang kembali menjadi franc Swiss dari administrasi kota, juga melalui aplikasi.

"Dalam keadaan saat ini, sangat penting bagi kami untuk bertindak demi ekonomi lokal secara berkelanjutan. Dengan ecoo, kami telah menemukan solusi yang tepat untuk memotivasi penduduk Wetzikon untuk berbelanja di toko-toko lokal daripada hanya membeli secara online atau dari grosir di luar kota kami,” kata Ruedi Rüfenacht, Wali Kota Wetzikon dikutip dari Cointelegraph, Senin (2/11/2020).

Wetzikon bukan satu-satunya pemerintah yang telah mengeksplorasi penggunaan teknologi blockchain sebagai tanggapan terhadap virus Corona. Eksekutif Bank of Canada Timothy Lane sebelumnya telah meminta pemerintah pusat untuk mempersiapkan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) dalam upaya mendorong pembayaran digital lintas batas.