Dilibas Joe Biden, Meme Donald Trump Ini Bakal Dirindukan Netizen

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Google net

VIVA – Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang telah dilaksanakan Selasa 3 November 2020 lalu jadi momen bersejarah Negeri Paman Sam. Pesta demokrasi ini digelar ketika pandemi COVID-19 masih berlangsung ditambah dengan lesunya perekonomian serta pengangguran yang terus bertambah di Amerika Serikat.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Pertarungan sengit antara presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump dari Partai Republik melawan wakil presiden di era Presiden Obama, Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat dimenangkan Biden setelah berhasil meraih 290 suara elektoral sejauh ini.

Mengenang sepanjang kiprahnya menjabat sebagai sosok nomor satu di Negeri Paman Sam, Trump memang kerap banyak menciptakan kontroversi dan sejumlah sorotan dari berbagai kebijakannya.

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina

Tak ayal, hal itu pun yang menjadikan dirinya sangat populer di jejaring media sosial yang tak jarang menghadirkan sosoknya sebagai ikon-ikon lelucon dari kreasi meme-meme kocak, termasuk saat Trump digambarkan pernah mencium Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang hingga jadi pembahasan media Inggris.

Trump pun sering jadi primadona para netizen yang kerap disuguhkan hiburan dengan mencuatnya deretan meme-meme kocak yang bertebaran saat kontroversi soal Presiden yang pernah tampil di film Home Alone tersebut mengemuka. Seperti deretan kreasi meme menarik berikut ini:






Dapat Duit Rp989 Triliun dari AS, Presiden Ukraina Langsung Tulis di Sosmed: Terima Kasih AS

Dampak Kemenangan Joe Biden Bagi Perekonomian Indonesia
Selain bakal rindu meme-meme kocaknya, lalu apa dampaknya bagi Indonesia atas kemungkinan tumbangnya Donald Trump dari Joe Biden? Sejumlah pengamat dan analisa telah mengemuka melihat kemenangan Biden yang disinyalir bakal menurunkan tensi perang dagang antara Amerika dan China.

Hal itu pun dipercaya dapat mendorong nilai komoditas global secara umum dan menjaga pasar keuangan global tetap stabil. Tentunya kedua hal tersebut akan menguntungkan ekspor dan nilai tukar Indonesia.

Namun di sisi lain, turunnya tensi perang dagang di era Biden yang diperkirakan akan mengatasi sengketa perdagangan dengan China melalui organisasi perdagangan dunia (WTO).

Kondisi itu pun diyakini dapat mengurangi rencana investor di China untuk memindahkan pabriknya ke negara lain yang belakangan ini cukup menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mendapatkan keuntungan ini, sehingga bukan tidak mungkin muncul risiko terhambatnya arus aliran investasi asing langsung (FDI).

“Kemenangan Joe Biden diharapkan dapat membawa sentimen positif bagi perekonomian Indonesia dengan perubahan kebijakan ekonomi yang akan diambil Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan yang berbeda dari pemerintahan saat ini.” ungkap Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani dalam pandangannya soal fenomena pasca Pemilu AS 2020.

“Ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang dan pandemi sepanjang tahun 2020 diharapkan dapat segera pulih dan hubungan dagang Indonesia – Amerika Serikat tetap akan stabil dan bergerak lebih positif,” jelas Johanna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya