Pendiri Gojek Gak Nyangka Perusahaannya Bisa Sampai ke 4 Negara

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Salah satu pendiri Gojek, Kevin Aluwi, mengaku tidak pernah menyangka layanannya bisa sampai keluar Jakarta. Menurutnya, pencapaian Gojek selama ini merupakan sebuah kebanggaan.

5 Negara yang Punya Utang Paling Besar ke China

"Saya sebagai salah satu co-founder Gojek benar-benar merasa sungguh luar biasa bisa sampai sejauh ini. Karena jujur saja. Pada awalnya kita tidak ada yang tahu Gojek bakal bisa keluar dari Jakarta itu sesuatu banget. Sekarang bukan cuma luar Jakarta tapi beberapa negara. Ini sungguh luar biasa," katanya, Kamis, 12 November 2020.

Ia juga menjelaskan perbedaan awal Gojek berdiri hingga sudah berumur 10 tahun pada tahun ini. Kevin bercerita berawal dari call center untuk layanan ojek di Jakarta, dan sekarang sudah menjadi aplikasi super atau super apps yang beroperasi di empat negara.

Ramalan Zodiak Senin 15 April 2024, Leo Bertemu Cinta Masa Lalu

Keempatnya yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sebelumnya, nama Gojek hanya berlaku di Indonesia dan Singapura. Sementara Thailand dan Vietnam menggunakan merek lain, yakni masing-masing GET dan Goviet.

Selain itu jumlah mitra Gojek berkembang dengan pesat. Pada awal berdiri hanya ada 20 orang, dan saat ini sudah ada lebih dari 2 juta mitra di seluruh Asia Tenggara.

Jayabaya Ramal Soal Sosok Pemimpin Bangsa yang Bijaksana, Begini Katanya

"Satu kebanggaan lainnya adalah perubahan pembayaran tunai sekarang menjadi layanan dompet digital terdepan, Gopay. Ini cara kami untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, pendiri Gojek lainnya, Andre Soelistyo, mengaku memiliki sejumlah komitmen di masa depan, seperti mendukung UMKM dengan menyediakan tools infrastruktur hingga membantu pelaku bisnis melakukan aktivitas berjualan.

Selain itu juga terus menjalankan inovasi dari sisi teknologi dan sumber daya manusia. Andre juga mengatakan Gojek ingin memperkuat bisnis di Asia Tenggara. "Saya dan Kevin berkomitmen menjaga efisiensi agar fundamental perusahaan selalu kuat. Fondasi kokoh pastinya bisa mencapai kestabilan bisnis," tegas Andre.

Sebelumnya diberitakan bahwa integrasi infrastruktur transportasi semakin diperlukan, demi meningkatkan pelayanan publik. Sebab, pengguna saat ini sering menggunakannya tidak hanya untuk pergi dan pulang ke rumah. Di situlah Gojek hadir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya