- Pixabay/TBIT
VIVA – Belakangan ini, keamanan data dan privasi online menjadi sorotan. Berbagai perusahaan telah mengambil seribu langkah untuk mengamankan sistem mereka, termasuk menggunakan password atau kata sandi.
Tapi, hal ini belum berlaku pada masyarakat umum, mereka belum menyadari bahaya kata sandi yang rentan dibobol penjahat siber.
Dikutip dari laman Gizmochina, Jumat 20 November 2020, ada sebuah daftar yang disusun NordPass, yang merupakan perusahaan pengelola kata sandi. Mereka menemukan ada jutaan orang yang menggunakan kata sandi tidak aman, seperti '123456' dan 'password' untuk berbagai kredensial login.
Bagian terburuknya adalah, kata sandi tersebut menjadi 20 teratas yang paling banyak digunakan. Kemudian kata sandi lainnya adalah '000000', '123123', atau alfabet sederhana, seperti 'qwertyuiop' atau 'asdfghjkl' yang tersusun berbaris di keyboard berformat QWERTY.
20 kata sandi terburuk pada tahun ini adalah 123456, 123456789, picture1, password, 12345678, 111111, 123123, 1234567890, senha, 1234567, qwerty, abc123, million2, 000000, 1234, iloveyou, aaron431, password1 dan qqww1122.
Saat ini pembobolan data dan serangan siber masih menjadi ancaman, terutama untuk perusahaan dan bisnis. Variasi unik dan sederhana dalam kata sandi atau yang rumit, akan sangat membantu dalam keamanan online.
20 kata sandi teratas telah dibuka lebih dari 100 ribu kali. Masyarakat juga disarankan menggunakan autentikasi dua arah jika ada suatu platform yang menawarkannya untuk mempertebal lapisan keamanan.
Baca juga: Jumlah Hoax Naik Drastis Tahun Ini
