- Tangkapan layar
VIVA – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,66 triliun serta laman Info.gtk.kemdikbud.go.id, sebagai bantuan subsidi upah bagi 2,03 juta guru dan dosen non-pegawai negeri sipil. Nilainya sebesar Rp1,8 juta, dan dibayarkan satu kali.
Syarat untuk mendapatkannya, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yakni bekerja sebagai guru, dosen dan tenaga kependidikan lainnya non-PNS, baik di sekolah atau perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Penerima bantuan adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai guru, dosen atau tenaga kependidikan berstatus bukan sebagai PNS, serta memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan.
Mereka juga tidak sedang menerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan sampai dengan 1 Oktober 2020, serta tidak menerima kartu prakerja sampai dengan 1 Oktober 2020.
Kemendikbud akan membuatkan rekening baru untuk setiap guru, dosen dan tenaga kependidikan yang berhak menerima BSU. Dana disalurkan secara bertahap sampai akhir November 2020.
Calon penerima bisa mengakses info.gtk.kemendikbud.go.id atau pddikti.kemendikbud.go.id, terkait status pencairan bantuan, rekening bank masing-masing dan lokasi bank penyalur.
Berdasarkan pantauan VIVA Tekno pada Sabtu 21 November 2020, laman tersebut sempat mengalami gangguan dan tidak bisa diakses. Hal itu dikarenakan banyaknya pengguna internet yang berusaha masuk ke laman tersebut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, pertama coba masuk menggunakan perambah atau browser lain. Jangan lupa perbarui aplikasinya, agar bisa menampilan laman dengan sempurna.
Cara kedua yakni dengan mengakses laman tersebut pada waktu di luar jam sibuk. Misalnya, saat malam hari atau menjelang dini hari.
