Teknologi Ini Diklaim Hambat Penyebaran COVID-19 dalam Dua Jam

ilustrasi ancaman Virus Corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Raksasa teknologi Jepang Panasonic bekerja sama dengan Texcell asal Prancis untuk memverifikasi efek penghambat virus berbahaya oleh teknologi nanoe X. Berdasarkan hasil verifikasi bahwa teknologi yang dipakai pada produk pendingin ruangan (AC) itu mampu menghambat penyebaran Virus Corona COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Mengutip situs The Star, Rabu, 25 November 2020, teknologi nanoe X merupakan sistem pemurni udara revolusioner penghasil 'partikel air berukuran nano'. Teknologi ini merupakan teknologi atomisasi elektrostatis yang bersifat oksidatif dan reaktif dengan mengumpulkan kelembapan di udara dan menerapkan tegangan tinggi ke partikel nano untuk menghasilkan 'radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air'.

Baca: Masyarakat Perlu Paham Pentingnya 3 T di Masa Pandemi COVID-19

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Texcell, lembaga spesialisasi dalam pengujian virus, melakukan pengujian teknologi nanoe X dan memverifikasi bahwa radikal hidroksil (OH) yang dikembangkan pada teknologi nanoe X sebesar 99,99 persen dapat menghambat aktivitas COVID-19 (SARS-CoV-2) dalam waktu dua jam.

Radikal hidroksil merupakan bahan pembersih alami yang dapat menghilangkan bahan organik alami yang mampu menghambat polutan, bau, dan juga virus. OH yang terkandung dalam air memiliki umur yang lebih panjang.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dengan begitu, dapat meningkatkan kemampuan untuk mengubah virus yang menempel, kemudian menghilangkan hidrogen (H) dari protein dan menetralkan virus tersebut.

“Virus Corona COVID-19 telah menyebabkan pandemi global. Ini merupakan salah satu jenis virus baru yang telah diuji di Texcell. Hasil uji tersebut mengonfirmasi bahwa nanoe X memiliki efek penghambatan terhadap virus tersebut," kata General Manager Air Conditioner PT Panasonic Gobel Indonesia, Diana Wijaya.

Pengujian ini dilakukan di lingkungan laboratorium secara tertutup, dan belum dicoba keefektifannya pada tempat terbuka.

Oleh karena itu, ia mengaku akan terus berupaya  mengembangkan potensi dari teknologi nanoe X untuk mengatasi kemungkinan risiko terkait penyebaran COVID-19 dengan tujuan menciptakan lingkungan yang sehat.

Sebagai informasi, Panasonic telah melakukan penelitian tentang teknologi nanoe X selama 23 tahun atau sejak 1997. Alhasil, telah diverifikasi keberhasilannya di berbagai bidang, termasuk menghambat mikroorganisme patogen (bakteri, jamur, dan virus) serta alergen, yang memecah komponen PM 2.5 yang berdampak buruk pada tubuh manusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya