Mengenal Society 5.0, Konsep Masa Depan dengan Kecerdasan Buatan

Konsep Society 5.0
Sumber :
  • uk.emb-japan.go.jp

VIVA – Indonesia termasuk salah satu negara yang sudah mulai menerapkan Revolusi Industri 4.0, yang berawal dari konsep Industri era digital di Jerman dan salah satu komponennya adalah kecerdasan buatan.

Konsep ini memiliki enam pilar utama, yaitu masyarakat digital, energi berkelanjutan, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja.

Namun, tidak sedikit yang melihat bahwa konsep ini akan menjadi ancaman bagi kaum pekerja. Mereka khawatir, Industri 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia.

Dilansir dari keterangan resmi IDStar Group, Sabtu 28 November 2020, Shinzo Abe saat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang pada 2017 lalu merumuskan Society 5.0. Konsep ini awalnya dibuat, untuk mengatasi kekurangan pekerja produktif di Negeri Matahari Terbit.

Meski juga menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence seperti Revolusi Industri 4.0, namun Society 5.0 memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengolah data. Pada konsep yang ada sekarang, manusia mendapatkan informasi dari dunia maya dan kemudian menganalisanya sesuai kebutuhan.

Namun pada Society 5.0, AI yang akan melakukan itu. Semua data akan diambil dari sensor yang ada di dunia nyata, dikirim ke dunia maya dan kemudian diolah oleh AI. Hasilnya kemudian dikirim ke manusia untuk kebutuhan mereka. Jadi, teknologi digunakan sebagai pelengkap dari hidup manusia, bukan pengganti.

Konsep ini diharapkan dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih, sehingga bisa mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi di masa depan.

Belum lama ini IDStar Group juga menggelar acara dengan tema Moving Towards Society 5.0, yang dihadiri oleh banyak tokoh penting dari Kemenparekraf, BCA, Adira, Indosat, Genesys, Oracle, Adobe, serta Transjakarta.

Kemendag Bakal Bahas dengan Kemenperin Aturan yang Bikin Sritex Pailit

“Sinergi manusia dan teknologi harus terwujud guna kesejahteraan manusia, produktivitas dan efektivitas terbantu karena adanya teknologi,” ujar Project Manager Moving Towards Society 5.0, Angga Wibowo.

Jika ingin mengetahui proses dan informasi lebih lanjut, bisa kunjungi Instagram @idstar.id dan laman resmi idstar.co.id.

10 Destinasi Terbaik Dunia yang Wajib Dikunjungi di Tahun 2024
MOU Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dengan Nigella Group (Doc: Istimewa)

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Perkembangan Pesat Teknologi, Perusahaan Turki ini Sebut Blockchain Bisa 'Tangkis' Seranga

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024