- Livescience
VIVA – Ada sebuah kasus, di mana air seni seorang pria yang dirawat di rumah sakit berwarna hijau keruh. Terlihat mengkhawatirkan, tapi nyatanya itu imbas dari pengobatan yang dijalankan dan dikatakan tidak berbahaya.
Dilansir dari laman Live Science, Kamis, 3 Desember 2020, pria berusia 62 tahun itu menderita penyakit paru-paru dan pergi ke ruang gawat darurat setelah mengalami kesulitan bernapas selama dua hari.
Ia memiliki kadar karbondioksida yang tinggi di dalam darahnya. Kondisi ini dapat mengancam nyawanya. Dia dirawat di unit perawatan intensif, dipasangkan ventilaor dan diberi anestesi propofol.
Lima hari setelahnya, urine yang ditampung dalam kantong keteter berubah menjadi hijau. Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan urine berwarna hijau, seperti efek pengobatan, infeksi dan masalah pada hati.
Dalam kasus ini penyebabnya adalah propofol. Obat ini banyak digunakan untuk anestesi umum, tapi jarang ada kasus yang sampai mengubah warna dari air seni.
Belum dapat dipahami bagaimana proses perubahan warna ini. Tapi ada kemungkinan propofol dieliminasi melalui ginjal, bukan hati, menurut laporan 2015 dari kasus serupa yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research.
Untungnya efek ini tidak menimbulkan bahaya dan akan hilang jika pengobatan sudah dihentikan. Menurut laporan warna urine pria itu kembali normal setelah tidak terkena propofol.
Terkuak, Identitas Pria yang Nekat Terobos Istana Negara pada Malam Takbiran
Identitas pria nekat yang diduga hendak menerobos masuk kawasan Istana Negara di Jakarta Pusat, terkuak. Pria tersebut diketahui berinisial DM, berusia 30 tahun.
