Logo DW

Cerita Driver Ojek Online Difabel Berjuang Hidup di Tengah COVID-19

Pengemudi ojek online difabel, Muhammad Sidek Osman.
Pengemudi ojek online difabel, Muhammad Sidek Osman.
Sumber :
  • dw

Memiliki cacat sejak lahir membuat postur tubuh Muhammad Sidek Osman bungkuk dan lebih pendek. Kondisi ini membuat aktivitas sederhana seperti menaiki tangga menjadi sebuah tantangan.

"Menjadi seperti ini, agak sulit untuk bekerja – agak sulit untuk melakukan apa pun," kata pria berusia 21 tahun itu kepada AFP saat ditemui di pinggiran kota Kuala Lumpur, Malaysia.

Namun, dengan sepeda motor yang telah dimodifikasi, Sidek menjadi orang yang berbeda – ia berpindah dari banyak restoran ke rumah-rumah orang untuk mengantarkan makanan. Salah satu bisnis yang berkembang pesat di tengah pandemi lantaran banyak orang yang terpaksa berdiam diri di rumah.

Penyandang disabilitas yang bekerja sebagai driver atau pengemudi ojek online adalah pemandangan langka di Malaysia.

Sejumlah pemilik usaha berulang kali menolaknya karena kekurangan fisik Sidek, sehingga tak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan selain menjadi pengemudi ojek online. Namun Sidek melihat semua yang terjadi dari sisi yang positif, bagaimana pun, ia kini menikmati pekerjaannya.

"Anda dapat berinteraksi dengan pengendara dan pelanggan lain," katanya. Tetapi secara umum, menjalani hidup sebagai anggota komunitas penyandang disabilitas tidaklah mudah karena minimnya infrastruktur.

"Mampukah kau bekerja di sini?"