Mau Investasi Bitcoin Cukup Bayar Segini

Bitcoin.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan memicu adanya lockdown, atau lebih dikenal dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menyebabkan penurunan signifikan pada berbagai sektor perekonomian, termasuk instrumen investasi dan pelindung nilai pada pertengahan Maret 2020.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Namun, secara perlahan, pemulihan pada instrumen investasi sudah mulai terlihat memasuki kuartal keempat tahun ini. Salah satunya Bitcoin (BTC) yang mengalami pemulihan hingga 386 persen per awal Desember ini.

Ketika Maret kemarin, harga Bitcoin jatuh ke angka Rp58 juta, dan saat ini telah pulih hingga menembus Rp282 juta. Saat ini, Bitcoin sedang berusaha mencapai target US$20 ribu atau setara Rp283,6 juta.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Bahkan, sebuah kota kecil di Swiss bernama Wetzikon, telah meluncurkan program berbasis blockchain mirip Bitcoin, untuk mendukung bisnis lokal skala kecil dan menengah yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Dengan kapitalisasi pasar senilai 250 ribu franc Swiss (Rp4 miliar), seperti dikutip dari situs Cointelegraph, Kamis, 10 Desember 2020, pencairan bantuan awal akan didanai dengan jalur kredit kota yang dialokasikan untuk Virus Corona dan akan didistribusikan ke sekitar 25 ribu penduduk Wetzikon.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Bantuan tersebut berbentuk e-Coupon senilai 10 franc Swiss. Penduduk dapat mengakses pencairan melalui aplikasi smartphone, ecoo, yang akan menggunakan program bantuan sebagai uji coba percontohan untuk platformnya.

Melihat fenomena ini, Pendiri dan Kepala Eksekutif Bitocto, Milken Jonathan, mengaku jika pemulihan yang signifikan terhadap Bitcoin belum tersaingi oleh instrumen investasi lainnya hingga sekarang.

"Hal tersebut berdampak positif bagi pertumbuhan kami, di mana registrasi nasabah baru serta jumlah transaksi di Bitocto juga ikut meningkat secara eksponensial," kata dia.

Menurut Milken, mulai meningkatnya kesadaran dan kelaziman masyarakat Indonesia akan Bitcoin dan aset kripto lainnya, serta dukungan pemerintah untuk mengawasi dan meregulasi, melalui Bappebti dan Kominfo, turut membantu berkembangnya industri blockchain dan mata uang kripto (cryptocurrency) di Indonesia.

Dengan maraknya masyarakat yang mulai berminat untuk mengenal dan berinvestasi Bitcoin serta aset kripto lainnya, baik untuk diperdagangkan maupun investasi, PT Triniti Investama Berkat, yang membawahi Bitocto Exchange, hadir untuk memungkinkan dan mempermudah.

"Cukup deposit sebesar Rp50 ribu saja sudah bisa mulai transaksi dan menikmati edukasi gratis. Jadi, para pemula bisa menjadi lebih percaya diri untuk mulai berinvestasi aset kripto," ungkap Milken.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya