Sejarah Islam di Spanyol Terungkap dari Ditemukannya Komplek Pemakaman

Kerangka Muslim yang dikubur di Spanyol.
Sumber :
  • Live Science

VIVA – Peneliti menemukan komplek pemakaman Muslim tertua di timur laut Spanyol. Peneliti menemukan 433 kuburan Muslim kuno di mana beberapa di antaranya berasal dari 100 tahun pertama saat terjadinya penaklukan Islam di Semenanjung Iberia.

Deretan Negara Ini Ternyata Tidak Miliki Masjid, Ada Negara Tak Terduga!

Dilansir dari laman Live Science, Rabu, 17 Desember 2020, penemuan tersebut mengonfirmasi bahwa wilayah bekas peperangan antara Islam dan Kristen di Abad Pertengahan, pernah didominasi penguasa Muslim, lalu berganti dengan penguasa Kristen.

Baca: Arkeolog Inggris Temukan Rumah Masa Kecil Yesus Kristus

5 Negara Muslim Ini Secara Data Bisa Gilas Israel, Nomor 3 Tak terduga!

Sisa-sisa kerangka menunjukkan orang yang meninggal dunia dikuburkan sesuai dengan ritual pemakaman Muslim, yaitu jenazah dimiringkan ke arah barat atau menghadap kiblat di Mekah, dan menunjukkan bahwa penduduk di kota itu sebagian besar memeluk agama Islam selama ratusan tahun.

Para arkeolog menemukan kuburan Muslim kuno yang berasal dari abad 8 hingga 12 di Tauste, Lembah Ebro. "Fakta-fakta ini tidak disebutkan dalam sejarah lokal. Jumlah orang yang dikubur di pemakaman Muslim ini menunjukkan bahwa Tauste adalah kota penting di Lembah Ebro pada masa keemasan Islam," kata arkeolog Eva Gimenez.

Solidaritas Palestina, Ribuan Warga Spanyol Turun ke Jalan Desak Pemerintah Boikot Israel

Penggalian awal mereka dimulai pada 2010, yang menunjukkan bahwa makam itu memiliki luas 2 hektare dan dapat menampung hingga 4.500 orang. Tetapi, karena dana asosiasi yang terbatas maka hanya 46 kuburan yang dapat digali dalam empat tahun pertama pengerjaan.

Gimenez mengatakan bahwa lebih banyak kuburan Muslim yang ditemukan. “Kami sekarang memiliki informasi yang menunjukkan bahwa ukuran nekropolis lebih besar dari yang diketahui,” paparnya.

Makam tersebut berasal dari masa ketika tentara Muslim dari Afrika Utara bersekutu dengan Kekhalifahan Umayyah di Damaskus, Suriah untuk menginvasi Spanyol pada 711 Masehi.

Lalu, pada 718 M, mereka telah menaklukkan sebagian besar Semenanjung Iberia, saat ini Spanyol dan Portugal, kecuali beberapa daerah pegunungan di barat laut.

Orang-orang Muslim ini kemudian berusaha untuk menaklukkan Gaul di Prancis tetapi tidak berhasil. Setelah itu para pemimpin Muslim menetapkan pemerintahan mereka di selatan Barcelona dan Pyrenees, pegunungan yang membelah Spanyol dan Prancis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya