- Android Authority
VIVA – Aplikasi konferensi video Amerika Serikat yang menopang komunikasi di seluruh dunia selama pandemi, Zoom, akan membebaskan pengguna menggunakan layanannya, yang sebelumnya terbatas hanya 40 menit untuk pengguna tak berbayar.
Program spesial ini akan dimulai sejak Hari Natal hingga 2 Januari 2021 pukul 18:00 WIB. Langkah tersebut disambut baik oleh berbagai ahli kesehatan, yang menginginkan perayaan keagamaan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna kami selama waktu yang luar biasa, kami menghapus batas 40 menit pada akun Zoom gratis untuk semua pertemuan secara global, untuk beberapa acara khusus yang akan datang," kata Zoom dalam sebuah pernyataan, dikutip Kamis 31 Desember 2020.
Pertemuan selama hari-hari khusus, termasuk perayaan tahun baru, dikatakan sangat berisiko bagi Anda, keluarga, dan komunitas. Misalnya saja perkumpulan di meja makan, akan menjadi kondisi ideal adanya penularan. Terlebih jika ada yang jatuh sakit, akan menjadi hadiah terburuk bagi satu dan yang lainnya.
"Jika semua orang memanfaatkan fleksibilitas dan mengabaikan teknologi, maka infeksi akan meningkat dan akan ada banyak perkabungan di bulan Januari," ujar Stephen Reicher, profesor dari University of St Andrews.
Platform konferensi video ini menjadi andalan selama 2020. Mereka melaporkan pendapatan US$777,2 juta (Rp10,9 triliun) selama kuartal ketiga 2020, lebih dari empat kali lipat pendapatannya dari kuartal yang sama tahun lalu.
Ini merupakan dua kuartal berturut-turut di mana pendapatan Zoom meningkat empat kali lipat. Zoom tidak menyatakan jumlah total pengguna yang dimilikinya, tetapi jumlah pelanggan yang membayar terus bertambah. Pada awal Desember dilaporkan Zoom memiliki 433.700 pelanggan.
Meski sempat menghadapi isu privasi dan keamanan, Zoom meroket berkat keandalannya, integrasi web yang solid, dan juga ramah diakses lewat ponsel. Mereka juga berhasil menjadi aplikasi terpopuler pada tahun ini.
