Dokter Mantan Pasien COVID-19 Ajak Penyintas Sedekah Plasma Konvalesen

dr Khairul Hadi, SpKK.
Sumber :
  • YouTube/Akdoplak.com

VIVA – Jagat dunia maya dihebohkan pernyataan seorang dokter spesialis asal Solo bernama Khairul Hadi. Ia menilai saat ini banyak pasien COVID-19 kesulitan mendapat donor plasma konvalesen. Untuk itu, dirinya mengajak para penyintas Virus Corona jenis baru tersebut untuk melakukan donor plasma konvalesen lewat situs akdoplak.com.

60 Makam Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Amblas

Khairul adalah mantan pasien COVID-19 dan pernah dirawat selama satu bulan di Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr Moewardi. Situs akdoplak.com merupakan aplikasi bikinannya untuk 'menjodohkan' pendonor dan pasien COVID-19 yang membutuhkan plasma konvalesen. Akdoplak sendiri kepanjangan dari Aksi Kemanusiaan Donor Plasma.

Baca: Kesembuhan Pasien COVID-19 Terapi Plasma Konvalesen Capai 90 Persen

Dinkes DKI Jakarta: 34 Orang Positif COVID Varian Orthrus Sembuh

Berdasarkan pengalamannya, plasma konvalesen sangat membantu penyembuhan Khairul dari COVID-19. "Memang sangat membantu penyembuhan. Makanya saya ajak para penyintas COVID-19 untuk bersedekah lewat donor plasma. Ini aplikasi nonprofit," katanya, melalui keterangan di video Akdoplak dikutip VIVA Tekno, Selasa, 12 Januari 2021.

Khairul Hadi juga mengimbau artis maupun tokoh masyarakat yang memiliki banyak pengikut di media sosial, untuk mempublikasikannya di platform agar masyarakat bisa segera mengunduh dan menggunakannya. Platform tersebut bisa diakses melalui link www.aksidonorplasma.com atau www.akdoplak.com.

China Laporkan 60 ribu Kematian Akibat COVID-19 Dalam Sebulan

Namun, saat VIVA Tekno mengunjungi laman tersebut, terdapat pesan bahwa situs tengah mengalami pemeliharaan atau maintenance. Sebelumnya, penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang terhadap terapi plasma konvalesen menemukan angka kesembuhan pasien hingga 90 persen.

"Penelitian dilakukan sejak April lalu. Sebanyak 48 pasien melakukan terapi ini dan 90 persen dinyatakan berhasil sembuh. Bahkan, untuk pasien yang sudah kritis, tingkat keberhasilan mencapai 50 persen," kata Ketua Tim Peneliti Terapi Plasma Konvalesen dr. Putu Moda Arsana, SpPD, K-EMD, FINASIM.

Ia mengatakan hasil penelitian plasma konvalesen cukup bagus. Sehingga, ke depan, terapi plasma konvalesen akan dijadikan sebagai standar pelayanan pasien COVID-19.

Lebih lanjut dijelaskan, syarat untuk menjadi pendonor adalah pernah positif COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan hasil uji swab terakhir dinyatakan negatif, pendonor harus memiliki golongan darah cocok dengan penerima donor, serta memiliki antibodi yang tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya