-
VIVA – Platform pesan instan WhatsApp menjadi sorotan karena memberi notifikasi ke pengguna jika mereka akan mengubah kebijakan privasi. Bagi siapa saja yang tidak menyetujui aturan tersebut, maka WhatsApp tak segan-segan untuk menghapus akun pengguna.
Peneliti Senior Kaspersky, Anna Larkina, mengungkap fakta bahwa tidak ada layanan yang sepenuhnya tidak berbayar. Ia menilai masyarakat awam mungkin menganggap WhatsApp adalah layanan pesan instan gratis. Akan tetapi, model bisnis untuk layanan gratis seperti itu akan dibayar dengan data pribadi pengguna.
Baca: Naik Daun gara-gara WhatsApp, Pendiri Signal Tidak Jemawa
"Media sosial, beberapa aplikasi pesan instan serta mesin pencari. Mereka semua menghasilkan uang dari iklan. Apabila semakin dipersonalisasi maka akan semakin baik," kata dia, Kamis, 14 Januari 2021.