-
VIVA – Data pribadi pengguna Facebook, Instagram dan LinkedIn yang jumlahnya mencapai 214 juta catatan bocor ke publik, menurut perusahaan keamanan siber Safety Detectives seperti dikutip VIVA Tekno, Jumat, 15 Januari 2021. Kebocoran ini terjadi pada perusahaan manajemen media sosial asal China, Socialarks.
Tim peneliti keamanan siber menemukan bahwa sebanyak 400 GB data pribadi terekspos, termasuk data milik selebritas dan influencer. Selain itu, server ElasticSearch terbuka secara publik tanpa perlindungan kata sandi atau enkripsi. Kerentanan ini ditemukan saat pemeriksaan alamat IP rutin pada basis data yang berpotensi tidak aman.
Baca: AS Jadi Bulan-bulanan Hacker Rusia