Semua Tentang Hidupmu Bisa Abadi Pakai Teknologi Ini

Ilustrasi era digital.
Sumber :
  • Imarticus

VIVA – Para ilmuwan telah bergulat dengan pertanyaan tentang kehidupan setelah kematian. Meskipun sebagian besar agama di dunia mendeskripsikan kehidupan setelah kematian dalam satu atau lain bentuk, dunia sains masih belum mencapai konsensus tentang masalah ini. 

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Di luar keyakinan metafisik, para ilmuwan sedang menjajaki kemungkinan memperpanjang kehidupan setelah kematian melalui sarana teknologi, dikutip dari laman Express, Rabu, 20 Januari 2021.

Penulis dan profesor The City College of New York, Michio Kaku percaya bahwa kehidupan setelah kematian dapat dicapai melalui sarana digital. Teknologi akan mampu mengabadikan ingatan, kepribadian, dan kebiasaan kita dengan cara yang dapat diakses oleh generasi mendatang.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Dengan melakukan hal tersebut, Kaku percaya dapat menciptakan kembali pikiran jenius, seperti milik Albert Einstein berdasarkan tulisan, pidato, dan tingkah laku semasa hidupnya.

"Keabadian digital dan genetik berada dalam jangkauan. Di Silicon Valley ada perusahaan yang dengan harga tertentu akan mendigitalkan semua yang diketahui tentang Anda, seperti transaksi kartu kredit Anda, email Anda, Instagram, semua yang diketahui tentang Anda dapat didigitalisasi," ujarnya. 

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Kaku melanjutkan, mereka memiliki sesuatu yang disebut Connectome Project, yang akan memetakan jalur dari seluruh otak manusia, semua ingatan, semua keanehan, kepribadian, dan akan menaruhnya di piringan cakram. 

"Hari ini Anda dapat memasuki perpustakaan dan membaca sepuas hati semua buku tentang tokoh-tokoh ikonik seperti Winston Churchill. Di masa depan, Anda mungkin akan bertemu Churchill, atau lebih tepatnya kreasi ulang digital tentang pria itu," katanya. 

Fisikawan itu mengaku ingin sekali berbicara dengan Einstein, meskipun dalam bentuk program komputer yang telah mendigitalkan semua yang diketahui tentang Einsten, seperti karyanya, tulisannya, pidatonya, dan gambar holografik yang akan membuatnya lebih nyata. 

"Dan suatu hari kita mungkin juga ada dalam format digital. Kita akan bisa berbicara dengan cicit kita dan mereka akan bisa berbicara dengan leluhur mereka yang agung, hebat karena kita menjadi abadi," ujar Kaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya