Kenapa Sih Ada yang Mengaku Bisa Dengar Suara Orang Mati?

Ilustrasi kematian.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Para ilmuwan telah mengidentifikasi alasan seseorang yang mengaku mendengar suara orang yang sudah mati. Penemuan ini akan membantu memahami halusinasi pendengaran dan penyakit mental, seperti skizofrenia.

Ayah Lee Sun Kyun Meninggal Dunia Tiga Bulan Setelah Kematiannya

Menurut studi hal ini bisa terjadi karena kecenderungan terhadap tingkat penyerapan yang tinggi, pengalaman pendengaran yang tidak biasa di masa kanak-kanak, dan kerentanan tinggi terhadap halusinasi pendengaran.

Baca: Badai Seluas 7 Km Bikin Bingung Ilmuwan

Demam Berdarah Makin Menggila! Lindungi Diri dengan 5 Makanan ini

Pengalaman melihat atau mendengar sesuatu tanpa adanya stimulus eksternal, dan dikaitkan dengan ruh orang mati (clairvoyance dan clairaudience), sangat menarik minat ilmiah, menurut laman Science Alert, Rabu, 20 Januari 2021.

Secara khusus para peneliti ingin lebih memahami mengapa beberapa orang mengalami Spiritualis, sementara yang lain merasa lebih tertekan, dan menerima diagnosis kesehatan mental karena hal tersebut.

TBC: Ancaman Mematikan yang Masih Dianggap Aib di Indonesia

"Spiritualis cenderung melaporkan pengalaman pendengaran yang tidak biasa, dimulai sejak awal kehidupan dan yang kemudian dapat dikendalikan," ujar psikolog Peter Moseley.

Ia melanjutkan, memahami bagaimana hal ini berkembang menjadi penting karena dapat membantu peneliti memahami lebih banyak tentang pengalaman mendengar suara yang menyedihkan atau tidak dapat dikendalikan.

Survei melibatkan 65 medium clairaudient dari UK Spiritualists National Union dan 143 populasi umum yang direkrut melalui media sosial, untuk menentukan apa yang membedakan Spiritualis dari masyarakat umum yang melaporkan mendengar suara orang mati.

Secara keseluruhan, 44,6 persen spiritualis melaporkan mendengar suara setiap hari, dan 79 persen mengatakan pengalaman itu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Sebagian besar melaporkan mendengar suara di dalam kepala mereka, 31,7 persen melaporkan bahwa suara itu juga berasal dari luar.

Dibandingkan dengan populasi umum, para Spiritualis melaporkan keyakinan yang jauh lebih tinggi pada paranormal, dan cenderung tidak peduli apa yang orang lain pikirkan tentang mereka. Spiritualis memiliki pengalaman pendengaran rata-rata usia 21 tahun.

Selain itu mereka melaporkan bahwa mereka lebih rentan terhadap pengalaman seperti halusinasi. Hasil ini menunjukkan bahwa mendengar suara orang mati tidak mungkin karena hasil dari tekanan teman sebaya, konteks sosial yang positif atau sugestibilitas karena kepercayaannya kepada paranormal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya