Joe Biden Jadi Presiden AS, Ekspansi ke Bulan dan Mars Kandas

Nasib Program NASA di era Presiden Joe Biden.
Sumber :
  • SpaceRef

VIVA – Joe Biden resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 pada 20 Januari 2021. Meski begitu, masih belum diketahui prinsip apa yang ia pegang untuk program luar angkasa melalui Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA). Pada masa pemerintahan Donald Trump, ia diketahui sangat mendukung pengiriman manusia ke Bulan dan Mars.

Ngotot Balas Serangan Iran, PM Israel Tolak Angkat Telepon Pemimpin Barat

Namun, sepertinya dukungan tersebut kian menipis. Program Artemis NASA tidak mungkin memenuhi target pendaratan manusia di satelit alami milik Bumi itu pada 2024. Hal ini memberi kesempatan Biden untuk meninjau kembali program tersebut.

Baca: Twitter Serahkan Kekuasaan kepada Joe Biden

Ayah Model Gigi-Bella, Mohamed Hadid Sindir Joe Biden Karena Bela Israel

Dilansir dari situs Space News, Jumat, 22 Januari 2021, sejak Biden memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada November 2020, industri luar angkasa sudah berspekulasi tentang apa yang akan dilakukan pemerintahan Biden untuk Program Artemis, kendati Partai Demokrat, partai pendukung Joe Biden, mendukung pengiriman manusia ke Bulan.

"NASA bertugas untuk mengembalikan orang Amerika ke Bulan," demikian keterangan Partai Demokrat melalui situs resminya. Meski begitu, pernyataan tersebut tidak menyebutkan apakah akan mempertahankan atau mengubah target pada 2024.

Donald Trump Olok-olok Biden: Serangan Iran ke Israel Tak Akan Terjadi Jika Saya Presiden

Kemudian, pada Desember 2020, Kongres AS mengesahkan APBN 2021. Dalam APBN itu tertulis bahwa NASA hanya akan mendapat US$850 juta atau Rp12 triliun untuk program bernama Human Landing System (HLS).

Anggaran ini hanya seperempat dari yang diminta NASA. Mendapatkan anggaran tidak sesuai harapan membuat Jim Bridenstine secara resmi mengundurkan diri sebagai administrator NASA. Selama menjabat, ia menggunakan kekuatan politiknya untuk menggolkan Program Artemis.

Photo :
  • Twitter

Bridenstine berharap NASA bisa mendaratkan manusia ke Bulan pada 2024, di mana tenggat waktu tersebut dipandang hampir mustahil, menurut laman The Verge. Menghabiskan hari-hari terakhirnya sebagai administrator membuatnya mendorong Program Artemis dari potensi pembatalan.

Pekan lalu, ia bertemu dengan para petinggi Partai Demokrat, termasuk Senator Patrick Leahy, yang diharapkan menjadi pejabat tertinggi kedua di Senat AS ketika Joe Biden menjabat presiden.

"Kami telah melakukan semua yang kami bisa agar Program Artemis tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. Saya pikir kerja keras kami untuk membangun ini selama tiga tahun terakhir berada dalam kondisi baik," klaim Bridenstine.

Program Artemis yang bernilai miliaran dolar AS akan berhadapan dengan pemerintahan baru yang fokus pada prioritas lain, termasuk pandemi COVID-19 dan mengatasi perubahan iklim. Ia pun mengakui bahwa menjaga pendaratan manusia di Bulan sesuai target akan sangat sulit tanpa pendanaan penuh.

Pada Rabu, 20 Januari lalu, Bridenstine mengunggah pesan terakhir dalam bentuk video di akun Twitternya. "Saya pamit. Dan, saya akan memberi tahu Anda ketika tim baru masuk maka berikan mereka semua dukungan yang mereka butuhkan. Mereka pantas mendapatkannya. Tentu saja kami tidak hanya melintasi banyak administrasi tapi multi-dekade dan multigenerasi," ungkapnya.

NASA harus segera membuat keputusan tepat untuk masa depan Program Artemis. Tiga perusahaan yang menerima kontrak HLS di tahun lalu, Blue Origin, Dynetics dan SpaceX, masih menunggu arahan NASA untuk memilih siapa yang akan melanjutkan pengembangan secara penuh.

Lalu, masalah berikutnya yang harus diperhatikan adalah populasi satelit dan puing-puing atau sampah antariksa yang terus meningkat, sehingga harus diulas kembali oleh pemerintahan Biden.

Pada saat yang sama, Presiden Joe Biden juga diharapkan supaya menempatkan sumber daya yang lebih besar ke dalam program sains Bumi sebagai bagian dari penekanan yang lebih luas terhadap perubahan iklim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya