-
VIVA – Rencana WhatsApp sepertinya berantakan. Karena, kebijakan privasi baru yang diumumkan pada awal tahun ini hasilnya tidak sesuai harapan, tapi justru menimbulkan kekisruhan. Aturan itu memaksa pengguna di seluruh dunia supaya mau menyerahkan data pribadinya ke Facebook dan anak usaha lainnya.
Pengguna cuma dikasih dua pilihan. Kalau bersedia maka mereka bisa terus menggunakan WhatsApp. Namun kalau tidak maka siap-siap tidak mengakses aplikasi pesan instan paling laku di dunia tersebut.
Baca: Lama Menghilang, Asgardia Muncul dan Bikin Aturan Mirip WhatsApp
Tak pelak, WhatsApp diserang dari segala penjuru. Meski pada akhirnya penerapan aturan tersebut diundur dari awalnya 8 Februari menjadi 15 Mei 2021, namun hal itu tidak membuat anak usaha Facebook ini tenang.