- Science News
VIVA – Baru-baru ini, forum peretas populer telah menjual data pengguna situs streaming dewasa MyFreeCams. Data tersebut diambil dari server perusahaan pada bulan Desember, setelah hacker berhasil melakukan serangan SQL.
Basis data itu sendiri berisi catatan pengguna dari dua juta anggota MyFreeCams Premium, termasuk nama pengguna, alamat email, jumlah Token MyFreeCams (Token MFC) dan kata sandi teks biasa, dilansir dari situs Tech Radar, Senin, 25 Januari 2021.
Hacker menjual 10.000 blok catatan pengguna di forum peretas dengan harga US$1.500 dalam bitcoin. Namun, mereka mengklaim bahwa penjahat dunia maya lainnya bisa menjual data dengan harga US$10.000 di dark web.
Setelah menemukan catatan pengguna dari database MyFreeCams sedang dijual online, CyberNews menghubungi platform dan perusahaan segera memberi tahu pengguna yang terpengaruh untuk mengatur ulang kata sandi mereka.
Berdasarkan sampel yang dilihat oleh CyberNews, peneliti keamanan percaya bahwa data yang dicuri berisi nama pengguna, alamat email, kata sandi teks biasa, dan saldo Token MFC.
Data pengguna situs streaming dewasa tampaknya diminati di kalangan penjahat dunia maya, karena dompet bitcoin penulis unggahan di forum tersebut menunjukkan adanya saldo sebesar US$21.600. Artinya hacker sudah berhasil menjual 14 kumpulan data dari 100.000 pengguna MyFreeCams.
Data ini dapat digunakan untuk memeras pengguna situs, melakukan serangan kredensial, meluncurkan serangan phishing yang ditargetkan, dan spam email. Untungnya, database tersebut tidak berisi informasi sensitif atau data keuangan seperti nomor kartu kredit atau ID paspor.
Namun alamat email yang dicuri dan kata sandi teks biasa bisa cukup untuk mengambil alih akun korban jika mereka menggunakan kredensial yang sama di beberapa layanan online.
Pengguna MyFreeCams harus segera mengatur ulang kata sandi mereka dan mempertimbangkan untuk menggunakan pengelola kata sandi agar menghasilkan kata sandi yang unik, kuat, dan kompleks untuk lebih mengamankan akun online mereka.
