-
VIVA – Media sosial Twitter mengumumkan peluncuran Birdwatch, yang akan mengatasi informasi hoaks di platform tersebut dan memungkinkan pengguna untuk memeriksa fakta dari tweet yang ada. Program yang masih percobaan ini melibatkan 1.000 pengguna di Amerika Serikat.
Untuk saat ini, pengguna yang berpartisipasi dalam uji coba dapat memberi catatan terkait tweet tersebut, namun tidak bisa dilihat secara publik di Twitter, hanya di situs web Birdwatch. Pengguna juga dapat menilai catatan yang dituliskan user lainnya.
Dilansir dari situs The Verge, Selasa 26 Januari 2021, platform yang dipimpin Jack Dorsey itu yakin pendekatan ini memiliki potensi untuk merespons dengan cepat ketika informasi yang menyesatkan menyebar, yang mana dianggap benar.
“Pada akhirnya, kami memiliki tujuan untuk membuat catatan terlihat langsung di tweet untuk pemirsa Twitter secara global, jika ada konsensus dari sekumpulan kontributor yang luas dan beragam,” tulis Vice President of Product Twitter, Keith Coleman.