-
VIVA – Awan hitam masih menggelayuti aplikasi pesan instan WhatsApp. Dari banyak ditinggalkan pengguna akibat kebijakan privasi baru, kini anak usaha Facebook ini telah diserang malware yang menyebar melalui pesan teks dari kontak WhatsApp.
Kampanye jahat ini tampaknya dirancang untuk menghasilkan pendapatan peretas atau hacker yang ada di balik penipuan ini dengan mengirim spam ke smartphone pengguna agar korban pergi ke tautan aplikasi seluler Android palsu, seperti dikutip VIVA Tekno dari laman Express, Rabu, 27 Januari 2021.
Baca: WhatsApp Tidak Sedang Baik-baik Saja