Awan Hitam Masih Menggelayuti WhatsApp

WhatsApp.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Awan hitam masih menggelayuti aplikasi pesan instan WhatsApp. Dari banyak ditinggalkan pengguna akibat kebijakan privasi baru, kini anak usaha Facebook ini telah diserang malware yang menyebar melalui pesan teks dari kontak WhatsApp.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

Kampanye jahat ini tampaknya dirancang untuk menghasilkan pendapatan peretas atau hacker yang ada di balik penipuan ini dengan mengirim spam ke smartphone pengguna agar korban pergi ke tautan aplikasi seluler Android palsu, seperti dikutip VIVA Tekno dari laman Express, Rabu, 27 Januari 2021.

Tautan biasanya digabungkan dengan pesan yang berbunyi, 'Unduh aplikasi ini dan menangkan smartphone', menggoda pengguna agar mengikuti tautan tersebut. Pengguna yang terbujuk rayu tipuan hacker tersebut akan diarahkan ke situs web yang dirancang agar terlihat seperti Google Play Store.

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Pengguna akan diminta mengunduh aplikasi yang mengatasnamakan Huawei Mobile. Saat aplikasi selesai diunduh, pengguna Android akan diminta untuk memberikan akses notifikasi. Fitur ini memungkinkan aplikasi membaca semua notifikasi yang diposting oleh sistem operasi (OS) Android.

Aplikasi scam ini akan menyalahgunakan fitur balas cepat WhatsApp, mengirim spam kepada siapa pun yang ada di kontak dengan pesan tautan unduhan yang sama. Seperti pesan yang pertama kali menipu pengguna untuk menginstal aplikasi ini akan disertai dengan pesan tentang memenangkan smartphone secara gratis.

Pesan Bijaksana dari Zecky Alatas untuk Kawula Muda Masa Kini

Karena pesan-pesan ini selalu berasal dari seseorang yang dipercaya membuat orang lebih mungkin mengikuti tautan tersebut dibandingkan dengan email spam dari akun yang tidak dikenal.

"Malware ini menyebar melalui WhatsApp korban dan secara otomatis membalas setiap pemberitahuan pesan WhatsApp yang diterima dengan tautan ke aplikasi Huawei Mobile yang berbahaya. Pesan akan dikirim sekali per jam ke kontak yang sama," kata Peneliti keamanan ESET, Lukas Stefanko.

Penting untuk diingat bagi para pengguna smartphone Android agar hanya mengunduh aplikasi dari toko resmi. Cara lainnya adalah dengan memelihara aplikasi antivirus yang akan berfungsi untuk memindai malware di perangkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya