China Susul UEA Berhasil Capai Mars

Hope UEA (kanan atas) dan Tianwen-1 China (kanan bawah).
Sumber :
  • Twitter: Chris Hadfield

VIVA – China menyusul Uni Emirat Arab (UEA) berhasil mencapai Mars. Wahana antariksa Tianwen-1 telah tiba di orbit planet Merah itu pada Rabu, 10 Februari 2021. Pencapaian tersebut menjadikan mereka sebagai negara keenam yang melakukan penyelidikan tentang Mars. Satu hari sebelumnya, Hope UEA juga berhasil mencapai orbit tetangga Bumi itu.

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Misi berikutnya adalah melakukan pendaratan di belahan utara Mars, yang disebut Utopia Planitia, diperkirakan akan berlangsung pada Mei 2021, seperti dikutip dari laman Space, Kamis, 11 Februari 2021.

Baca: Hope UEA Sampai Duluan, Tianwen-1 China Punya Dokumen Terbaru Mars

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

China pernah melakukan penyelidikan ke Mars pada November 2011 dengan pengorbit bernama Yinghuo-1 yang diluncurkan bersama Phobos-Grunt Rusia. Tapi, wahana nirawak itu tidak pernah berhasil keluar dari orbit Bumi. Yinghuo-1 kemudian jatuh terbakar ke tanah.

Tianwen-1 memiliki berat sekitar lima ribu kilogram saat peluncuran yang terdiri dari pengorbit dan dua penjelajah darat. Pesawat luar angkasa ini akan mengukur Planet Mars dari berbagai cara.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Pengorbit misalnya, akan mempelajari Mars dari atas menggunakan kamera resolusi tinggi, spektrometer, magnetometer, dan instrumen radar pemetaan es. Pengorbit juga akan menyampaikan komunikasi dari penjelajah.

Adapun instrumen yang ditanamkan di penjelajah yaitu kamera, instrumen iklim dan geologi, serta radar penembus tanah yang akan mencari kantong air di bawah tanah planet merah tersebut.

"Kalau di Bumi, kantong-kantong air ini bisa menampung komunitas mikroba yang berkembang pesat. Jadi, mendeteksi mereka di Mars akan menjadi langkah penting dalam pencarian kami untuk kehidupan di dunia lain," demikian keterangan resmi Planetary Society dalam deskripsi misi Tianwen-1.

Jika penjelajah dan pendarat Tianwen-1 mendarat dengan selamat pada Mei mendatang, maka China akan menjadi negara kedua, setelah Amerika Serikat (AS), yang berhasil mengoperasikan pesawat luar angkasa di permukaan Mars dalam waktu yang cukup lama.

Tianwen-1 dijadwalkan untuk beroperasi setidaknya selama satu tahun waktu Mars atau sekitar 687 hari waktu Bumi. Target masa hidup penjelajah itu adalah 90 hari Mars atau sekitar 93 hari waktu di Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya